BANTENRAYA.COM – Penjualan alat kontrasepsi kondom di toko retail Kabupaten Lebak mengalami peningkatan di malam tahun baru 2025. Tak hanya kondom, peningkatan permintaan juga terjadi pada produk lain yakni tisu mejik.
Salah satu pegawai retail di Rangkasbitung, Yayah mengungkapkan khusus di malam pergantian tahun, puluhan bungkus kondom laku terjual. Padahal jika dibandingkan di hari normal, penjualan kondom perhari hanya 2 sampai 3 bungkus.
“Lumayan banyak yang terjual kalau dibanding hari biasa. Kalau stok ya selalu aman dan harganya bervariasi. Yang paling laku itu merk sutra karena kayaknya paling murah,” kata Yayah kepada Bantenraya.com pada Rabu, 1 Januari 2025.
Yayah menuturkan, rata-rata konsumen alat kontrasepsi yang datang ke tokonya merupakan orang dewasa di atas 25 tahun. Namun, kata dia, beberapa diantaranya ada yang terlihat berusia 18 sampai 20 tahunan.
“Tapi sebetulnya kebanyakan itu pakai masker sih pembeliannya. Jadi agak bingung juga nentuin dewasa atau bukan. Kebanyakan juga laki-laki tapi beberapa ada yang perempuan,” ucapnya.
Ia menjelaskan tak hanya di tahun ini, peningkatan penjualan kondom merupakan hal yang biasa terjadi di malam tahun baru tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, para para pembeli juga akan membeli barang-barang konsumsi lain yang cukup banyak.
“Malam tahun baru bisa dibilang kita kasir atau yang lainnya sibuk banget. Gak cuma kondom, tapi pasti ada kayak jajanan atau minuman gitu. Dan itu cukup banyak,” imbuhnya.
Pembelian kondom sendiri, kata dia, tak ada aturan khusus. Biasanya, kasir akan tetap melayani tanpa persyaratan apapun. “Soal aturan gak ada sih. Biasanya kita layani semu,” imbuhnya.
Yayah sendiri tak lupa memberikan tips bagi pelanggan yang hendak membeli alat kontrasepsi namun merasa canggung. Seperti kebanyakan orang, ia menyarankan agar pelanggan turut serta membeli barang-barang lain sehingga saat proses penghitungan, alat kontrasepsi tak terlalu mencolok. (***)















