BANTENRAYA.COM – Pemerintah Desa Balekambang, Kecamatan Mancak menyalurkan 25 bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) Rata-rata penerimanya lansia.
Dua dari 25 penerima bantuan itu memiliki kelainan karena tidak bisa melihat (tuna netra) serta tidak memiliki tangan dan kaki atau tuna daksa.
Pj Kepala Desa Balekambang Udin Syaefudin mengatakan, penerima yang mengalami tuna netra tersebut diantar oleh tetangganya untuk mengambil bantuan.
Baca Juga: Sembako Mahal Jelang Nataru, Warga Minta Pemerintah Kota Cilegon Bisa Stabilkan Harga
“Bahkan ada penerima yang tidak bisa melihat juga dan dia hidup di rumah keponakan nya. Namanya Masmunah dan sekarang sudah berusia 74 tahun, ” ujarnya, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Ia menjelaskan, Masmunah sudah tidak bisa melihat sejak usia gadis dan untuk beraktifitas sering dibantu oleh keponakannya dan tetangganya.
“Waktu lahir mah sehat, cuma sejak gadis terkena cacat hingga menimbulkan kebutaan hingga sampai sekarang. Alhamdulillah tetangganya peduli dan nganter dia ke kantor desa,” Katanya.
Baca Juga: Meta AI di WhatsApp Masih Belum Tersedia, Ternyata Ini Penyebab serta Cara Mengaktifkannya
Selain Masmunah, BLT DD juga disalurkan ke penerima manfaat yang tidak memiliki tangan dan kaki dimana petugas langsung yang menghantarkan bantuan ke rumahnya.
“Yang enggak punya tangan dan kaki kita langsung samperin dan datang ke rumah nya. Dia namanya Ahmad Sanuri dan tidak bisa langsung mengambil bantuan di kantor desa, ” jelasnya.
Udin menuturkan, 25 penerima bantuan tersebut menerima bantuan sebesar Rp900. 000 untuk modal usaha supaya bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 3 Juta Rumah Subsidi, Sebagian Sudah Diborong Generasi Milenial
“Masyarakat khususnya yang menerima bantuan ini bisa terbantu, setidaknya uangnya yang diterima itu bisa dijadikan usaha lah sedikitnya agar tidak selalu bergantungan kepada pemerintah, ” paparnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan mendorong penerima bantuan diberikan pelatihan khusus dengan bekerjasama dengan Diskoumperindag Kabupaten Serang.
“Agar penerima ini punya pemilik keahlian khusus seperti memasak menjahit ataupun keterampilan-keterampilan yang bisa menghasilkan uang. Kalau hanya penerima bantuan maka tidak akan berkembang, ” tuturnya.***