BANTENRAYA.COM – PT Telkom Indonesia menerapkan Device Network Application atau DNA di SMK Pruden School, Kota Tangerang sebagai upaya untuk melakukan transformasi digital.
Account Manager Telkom Banten Rizka mengatakan, transformasi digital dalam pendidikan dianggap sebagai salah satu kunci utama untuk meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global.
“Dengan hadirnya program DNA di SMK Prudent School, Telkom berharap dapat menjadi katalisator perubahan, menghubungkan siswa dengan peluang digital yang lebih luas, serta membuka akses ke berbagai aplikasi dan sumber daya teknologi,” kata Rizka dalam keterangan tertulis yang diterima Bantenraya.com, Senin 2 Desember 2024.
Program DNA dari Telkom dirancang untuk memberikan solusi menyeluruh pada kebutuhan digitalisasi sekolah, mencakup peningkatan infrastruktur teknologi dan pengembangan keterampilan digital siswa.
Baca Juga: Segera Tayang di Bioskop Pekan Ini, Berikut Cuplikan Cerita Film Sampai Nanti, Hanna!
“Kami akan menyediakan akses internet yang lebih kuat dan stabil, melengkapi sekolah dengan perangkat digital yang modern, serta mendukung sistem pembelajaran berbasis teknologi yang lebih interaktif,” paparnya.
Salah satu hal penting dari program ini adalah bagaimana Telkom turut serta dalam membangun generasi muda yang memiliki keterampilan digital yang kuat, serta kemampuan analisis data dan literasi digital yang baik.
“Dengan pendekatan ini, lulusan dari SMK Prudent School diharapkan bisa menjadi tenaga kerja siap pakai yang dibutuhkan di industri digital dan siap menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0,” tutur Rizka.
Kepala SMK Prudent School Lutphi menambahkan, program ini tidak hanya mendukung peningkatan sarana belajar-mengajar, tetapi juga memperkuat keterampilan siswa dalam teknologi digital, yang kini menjadi kompetensi utama di dunia kerja.
Baca Juga: Terpeleset saat Mencari Rumput Laut, Nelayan di Kabupaten Lebak Hilang Digulung Ombak
“Kami berharap melalui kolaborasi ini, siswa kami dapat meraih prestasi yang lebih baik dan siap bersaing di era teknologi,” kata Lutphi.***















