BANTENRAYA.COM – Balai Penyuluh Pertanian atau BPP Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang menyebut para petani di wilayahnya didominasi orang tua atau generasi X atau Gen X.
Pasalnya, para anak muda atau generasi Z atau Gen Z kurang berminat menjadi petani lebih banyak memiliki bekerja di pabrik.
Penyuluh BPP Kecamatan Padarincang Iip Sujatna mengaku, pihaknya merasa prihatin lantaran tidak adanya Gen Z yang minat menjadi petani.
“Saya sangat prihatin padahal petani itu adalah pahlawan bangsa yang sesungguhnya, kalau tidak ada petani maka hasil bumi kita siapa yang mengelola,” ujarnya saat ditemui di lapak pertanian miliknya, Kamis 26 September 2024.
Baca Juga: Usaha Produsen Sagu di Kabupaten Serang, Dikirim ke Berbagai Kota Besar di Pulau Jawa
Ia menjelaskan, minimnya minat Gen Z untuk menjadi petani dipengaruhi karena kurangnya rasa keingin tahuan meraka tentang pertanian.
“Mungkin banyak yang belum paham apa itu arti petani, padahal menurut Bung Karno petani itu singkatan sebagai penjaga tatanan negeri. Jadi kebaradaan petani sangat penting karena meraka yang menyediakan hasil pangan untuk negara,” katanya.
Iip menuturkan, pihaknya masih terus berusaha memotivasi Gen Z untuk menjadi petani agar petani tidak kehilangan penerus.
“Kita membuat Festival Sangga Nagara juga untuk memperlihatkan sosok petani yang harus dilestarikan untuk generasi muda. Selain itu, saya pribadi juga punya lapak untuk memotivasi pemuda agar mau bertani,” tuturnya.
Baca Juga: Tak Tergantikan, Bahrul Ulum Jadi Ketua DPRD Kabupaten Dua Periode
Salah satu petani Rasmin mengatakan, para petani di daerahnya juga masih didominasi oleh Gen X yang usianya relatif tua.
“Sekarang petani sudah tidak ada penerus, generasi mudanya lebih memilih kerja di pabrik-pabrik. Apalagi jadi petani harus kerja keras, itu yang kebanyakan mereka tidak mau ,” paparnya.
Ia mengaku, sudah menjadi petani ketika masih remaja dan menilai petani juga bisa menjadi sukses jika memiliki program yang bagus.
“Semenjak saya masih muda juga saya sudah menjadi petani. Kalau dulu hanya punya tigak kotak sawah Alhamdulillah sekarang saya sudah punya 19 kotak sawah,” ungkapnya.***















