BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat atau Kesra Setda Kota Cilegon membuat buku panduan pengurusan jenazah.
Di mana, buku tersebut akan menjadi pedoman sekaligus bagian dari regenerasi pengurusan jenazah yang sudah mulai sedikit.
Kabag Kesra Setda Kota Cilegon Rahmatullah menyampaikan, pihaknya sudah mencetak buku panduan tersebut.
Di mana, buku sendiri akan dibagikan pada saat istighosah dalam rangkaian HUT RI ke 79 tingkat Kota Cilegon.
Baca Juga: MIRIS! Tingkat Gemar Membaca Warga Kabupaten Lebak di Bawah Rata-rata Nasional
“Alhamdulillah sudah dicetak. Insya Allah hari jumat 16 Agustus 2024 akan ada acara istighosah dirangkaikan dengan peluncuran buku panduan pengurusan jenazah,” katanya, Selasa 13 Agustus 2024.
Rahmatullah menjelaskan, buku tersebut juga diharapkan menjadi salah satu pegangan panduan untuk para santri, siswa ustaz dan juga generasi lainnya.
“Semua orang kan pasti akan mati sehingga kita mesti menyiapkan regenerasi bagi para pemandi jenazah, termasuk dari kalangan pelajar juga,” ucapnya.
Jumlah pengurus jenazah, papar Rahmatullah, sekarang kurang lebih ada 700 orang di Kota Cilegon.
Baca Juga: Sakit Hati Diputus Pacar, Pemuda di Kabupaten Serang Sebar Video HB
Di mana, 400 orang lainnya mendapatkan honor dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Kota Cilegon setiap bulan.
“Sekarang sudah kita data ada sekitar 700 pemandi jenazah se-Kota Cilegon. Alhamdulillah sejak beberapa tahun lalu kita berkolaborasi dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Cilegon dan juga program Salira (Sarana dan Prasarana Lingkungan) untuk bisa memberikan per bulan Rp200 ribu dari Salira itu Rp250 per bulan,” jelasnya.
Rahmatullah menambahkan, buku tersebut dirumuskan Bersama dengan Kementerian Agama atau Kemenag Kota Cilegon, penyuluh agama, Majelis Ulama Indonesia atau MUI dan Bagian Kesra sebagai penyusun.
“Buku ini sekitar 50 halaman berisi panduan, tata cara memandikan jenazah dari awal sampai akhir sesuai ajaran agama Islam. Selain itu juga ada adab-adab takziyah atau menengok keluarga yang sedang berduka dan lain-lain,” tegasnya.
Baca Juga: Tepis Isu Mundur Dari Pilgub Banten, Airin – Ade Sumardi Klaim Siap Daftar ke KPU
Dalam berbagai kesempatan Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, dengan buku panduan tersebut, maka bisa nantinya secara teori diajarkan di madrasah, sehingga secara tidak langsung ada nantinya generasi yang disiapkan.
“Kami ingin ada generasi yang bisa terus melakukan kegiatan fardhu kifayah tersebut. Jangan sampai nanti malah semuanya hilang,” pungkasnya.***