MIRIS! Tingkat Gemar Membaca Warga Kabupaten Lebak di Bawah Rata-rata Nasional

MIRIS! Tingkat Gemar Membaca Warga Kabupaten Lebak di Bawah Rata-rata Nasional

BANYENRAYA.COM – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispusar Kabupaten Lebak mencatat jika rata-rata minat baca masyarakat Kabupaten Lebak masih rendah.

Rendahnya minat baca berdasarkan data Perpustakaan Nasional atau Perpusnas tahun 2023.

Dari data Perpusnas melalui Dispusar Kabupaten Lebak terungkap bahwa Tingkat Gemar Membaca atau TGM di Kabupaten Lebak memiliki penilaian 62,85.

Angka tersebut sendiri masih berada di bawah rata-rata nasional yang harusnya mencapai nilai 66,77.

Baca Juga: Sakit Hati Diputus Pacar, Pemuda di Kabupaten Serang Sebar Video HB

Meski demikian, Pustakawan Muda pada Dispusar Lebak, Lilis Sutanti menjelaskan bahwa angka yang ada di Kabupaten Lebak hari ini menunjukkan ada perubahan atau peningkatan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya.

Namun, hal tersebut tetap tak merubah kenyataan bahwa TGM masyarakat Lebak masih terbilang rendah.

“Sebetulnya sudah mulai membaik ya, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tapi untuk nilai TGM di Lebak ini masih dibawah rata-rata nasional,” kata Lilis saat ditemui Banten Raya pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Peningkatan persentase TGM atau minat baca masyarakat Kabupaten Lebak sendiri saat ini menjadi salah satu konsen dari Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lebak melalui Dispusar.

Baca Juga: Tepis Isu Mundur Dari Pilgub Banten, Airin – Ade Sumardi Klaim Siap Daftar ke KPU

Dalam menghadapi misi tersebut, Lilis menyebutkan bahwa pihaknya memiliki beberapa program yang dinilai efektif untuk meningkatkan minat baca masyarakat Lebak.

“Kami melakukan pusling (perpustakaan keliling), meningkatkan pelayanan Perpus Saija Adinda, melakukan pembinaan TBM (taman baca masyarakat) di setiap kecamatan dan membuka perpustakaan di event dan kegiatan,” sebutnya.

Jika melihat data dari Dispusar Kabupaten Lebak terkait jumlah kunjungan Perpustakaan Saija Adinda di periode Januari hingga Juli 2024 sendiri terbilang cukup banyak.

Setidaknya di rentang waktu tujuh bulan tersebut, Perpustakaan Saija Adinda di Lebak sudah dikunjungi sekitar 15.380 orang.

Baca Juga: Baru Menjabat, Komisioner KI Banten Diminta Tuntaskan Sengketa Informasi yang Jumlahnya Ratusan

Jumlah itu juga berasal dari berbagai kalangan yang didominasi oleh kalangan pelajar, baik itu jenjang SD, SMP, SMA, maupun mahasiswa di Kabupaten Lebak.

Menurut Lilis, pihaknya juga terus berupaya mengajak warga agar mau membaca dengan melakukan sosialisasi di media sosial. Tentunya langkah tersebut agar efektif dan menjangkau luas masyarakat.

“Kami juga terus share informasi di Instagram dengan adanya kegiatan dan jadwal pusling ke pelosok Lebak. Mengingat Lebak ini wilayahnya cukup luas,” terangnya.

Sementara itu, Pegiat Literasi dari Forum Rangkasbitung Membaca, Imam Muarif menuturkan bahwa pihaknya selalu siap berkolaborasi bersama dengan Dispusar Lebak untuk melakukan sosialisasi gemar membaca dengan membuka pojok baca.

Baca Juga: Warga Padati Posyandu Alfamart bersama Sweety di Teras Toko Alfamart

“Kita sering melakukan kegiatan rutin, yakni membuka lapak buku di Alun-alun Rangkasbitung. Selain itu kita juga membuka lapak buku di kafe ya untuk menjangkau kalangan remaja,” tandasnya.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *