BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Banten menyatakan akan melakukan investigasi terhadap dugaan pelanggaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi. Berdasarkan temuan Ombudsman Banten, ada siswa yang menggunakan sertifikat prestasi yang diduga abal-abal untuk bisa lolos PPDB menggunakan jalur prestasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, untuk menelusuri pelanggaran itu, pihaknya akan menurunkan tim inspektorat untuk menginvestigasi kasus tersebut. Tim inilah yang akan mengungkapkan apakah benar ada pelanggaran semacam itu di PPDB jalur prestasi yang belum lama ini diselenggarakan.
“Kita akan turunkan tim untuk menyelesaikan persoalan itu,” kata Al Muktabar, Kamis (25/7/2024).
Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen agar pelaksanaan PPDB berjalan sesuai dengan aturan. Karena itu, ketika ada laporan pelanggaran, maka akan diselediki kebenarannya agar persoalan menjadi terang benderang. Investigasi juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada oknum ASN yang terlibat dalam pelanggaran tersebut.
“Kalau ada keterlibatan PNS kita akan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Makanya kita akan dalami secara menyeluruh,” ujarnya.
Baca Juga: Terungkap, Pengadaan Lahan Jadi Sebab Relokasi Gedung Sekolah Terdampak Proyek Tol Serpan Terhambat
Al Muktabar juga meminta Ombusman Banten agar memberikan data lengkap tentang identitas siswa yang diduga melakukan pelanggaran pada PPDB jalur prestasi. Mulai dari nama dan sekolah di mana siswa itu mengikuti PPDB tahun 2024. Sebab data yang disampaikan Ombudsman Banten tidak hanya temuan di SMA melainkan juga SD dan SMP.
“Mohon berkenalan ombudsman berikan data agar bisa tindaklanjuti, di mana, siapa itu, sekolah mana?” ucapnya.
Al Muktabar mengatakan, jika hasil investigasi membenarkan bahwa ada siswa yang menggunakan sertifikat abal-abal agar lolos PPDB, maka Pemprov Banten akan mendiskualifikasi siswa tersebut. Dia menegaskan, Pemprov Banten akan tegas menegakkan aturan.
“Kami juga terus mengawasi terkait dengan posisi kursi kosong atau belum terisi. Kita tawarkan kursi kosong itu kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Ombusman Banten Fadli Afriadi mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah masalah pada pelaksanaan PPDB 2024 yang lalu. Salah satunya adalah ada siswa yang mengikuti PPDB jalur prestasi menggunakan sertifikat olimpiade tetapi sertifikat olimpiade ini diduga dikeluarkan oleh lembaga yang tidak kredibel.
Baca Juga: Nah Kemana Nih Bocornya…… Pemprov Usut Dugaan Kebocoran Pajak Air Permukaan
“Izinnya (lembaga yang mengeluarkan sertifikat olimpiade ini-red) pendidikan non formal,” ujar Fadli. (***)



















