BANTENRAYA.COM – Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, tengah menjadi sorotan akibat kondisi jalan yang rusak parah.
Jalan di Malingping tersebut yang hanya tersisa bebatuan dan tanah ini telah lama tidak diperbaiki, meski keluhan terus bermunculan dari warga setempat.
Keprihatinan warga Senanghati, Malingping, mencuat setelah video yang memperlihatkan kondisi jalan rusak ini viral di media sosial, tepatnya diunggah oleh akun Instagram @bantenraya pada Kamis, 25 Juli 2024.
Baca Juga: Hendak Balap Liar di Jalan Bonakarta, Belasan Sepeda Motor Diangkut Satlantas Polres Cilegon
Video tersebut memicu berbagai komentar dari warganet, banyak di antaranya mempertanyakan peran pemerintah setempat dalam menangani masalah infrastruktur ini.
Seorang warga Desa Senanghati yang tidak ingin disebutkan namanya memberikan keterangan kepada tim Bantenraya.com melalui WhatsApp pada hari yang sama.
Menurutnya, jalan tersebut pernah diaspal sekitar tahun 2017 atau 2018, namun mulai mengalami kerusakan parah sejak tahun 2020.
Baca Juga: Nah Kemana Nih Bocornya…… Pemprov Usut Dugaan Kebocoran Pajak Air Permukaan
“Setahu saya pernah diperbaiki pas tahun 2018 atau 2017 gitu saya lupa, mulai rusaknya dari 2020,” terangnya.
Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan dari pihak berwenang.
“Saya merasakan kesulitan ketika membawa kakek pulang-pergi ke RS subuh hari, bahkan tidak terbayangkan jika membawa orang yang ingin lahiran bagaimana,” ungkapnya.
Baca Juga: Modal Rp20 Ribu Bisa Bikin Aroma Badan Wangi, Ay’m Parfume Kota Serang Sediakan 250 Macam Parfum
Pada tahun 2023, warga tersebut sempat menghubungi kepala desa untuk mengajak masyarakat merapikan jalan tersebut apabila dana dari pemerintah kabupaten tidak turun, namun belum ada tindakan nyata hingga tahun 2024.
Warga yang sama juga bercerita bahwa ia pernah berinisiatif untuk merapikan jalan bersama kakeknya.
Karena geram dengan kondisi yang tak kunjung diperbaiki, ia memasang dua spanduk sebagai peringatan bagi pengendara sekaligus sindiran kepada pemerintah.
Baca Juga: Nenek asal Padarincang Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Membusuk
Spanduk tersebut dipasang di samping tanjakan yang rawan kecelakaan, dengan tulisan “Hati-hati saat berkendara, pastikan kendaraan anda bisa terbang melewati jalan ini” dan “Jalan sedang diperbaiki, tapi bohong!”
Namun, spanduk tersebut dicopot oleh perangkat desa setelah beberapa jam dipasang.
Saat dimintai keterangan, pihak yang mencopot spanduk mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan atas perintah kepala desa karena penggunaan kata-kata yang kurang pantas.
Baca Juga: Tersedia 10 Lowongan Kerja di Trans7, dari Content Creator hingga Editor
“Bahkan kemaren saya inisiatif sendiri pasang spanduk dan warga juga pada setuju, selang beberapa jam dicabut sama RT situ,” jelasnya.
“Katanya disuruh pak Kades, dengan alasan kata-katanya gak pantas,” sambungnya.
Warga tersebut berharap dengan hadirnya media dan perhatian publik, pemerintah setempat akan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan di Desa Senanghati, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lebih aman dan nyaman.***


















