BANTENRAYA.COM – Sebanyak 18 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni (RS RTLH) dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang.
Simbolisasi penyerahan bantuan RS RTLH kepada 18 KPM digelar di Lynn Hotel, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis (25/7/24).
Simbolisasi penyerahan bantuan RS RTLH kepada 18 KPM diberikan langsung oleh Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat, didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Serang Saipulloh, Plh Kepala Dinsos Kota Serang Awang Saputra, dan Kabid Fakir Miskin pada Dinsos Kota Serang Jatiah.
Kabid Fakir Miskin pada Dinsos Kota Serang Jatiah mengatakan, tahun 2024 ada 18 KPM yang mendapatkan bantuan RS RTLH dari Pemkot Serang.
“Delapan belas KPM tersebar di Kecamatan Serang 6 KPM, Cipocok Jaya 1 KPM, Walantaka 3 KPM, Kasemen 4 KPM, Curug 2 KPM, dan Kecamatan Taktakan 2 KPM,” ujar Jatiah, dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan, awalnya yang diusulkan ada 20 KPM, namun yang bisa direalisasikan hanya 18 KPM.
Baca Juga: Hendak Balap Liar di Jalan Bonakarta, Belasan Sepeda Motor Diangkut Satlantas Polres Cilegon
“Yang dua lagi, pertama sudah meninggal KPMnya, yang satu sudah dibangun rumahnya,” ungkap dia.
Jatiah menjelaskan, jumlah KPM tiap tahun mengalami penyusutan.
“Tahun 2023 sebanyak 53 membangun RTLH. Tahun ini cuma 18 RTLH, karena menyesuaikan kemampuan anggaran yang ada,” jelasnya.
Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, penerima RS RTLH tahun 2024 ada belasan KPM.
“Masyarakat yang berhak menerima RS RTLH berjumlah 18. Bantuan dari Pemerintah Kota Serang sekitar Rp 15 juta,” kata Yedi, kepada Banten Raya.
Ia berharap bantuan RS RTLH dapat meringankan beban masyarakat Kota Serang yang tidak mampu.
“Mudah-mudahan kegiatan ini mendukung masyarakat yang tengah membutuhkan sekali,” harap dia.
Yedi juga menginginkan data RTLH di Kota Serang sinkron antara Dinsos dengan DPKP (Perkim)
Baca Juga: 850 Anak di Kota Cilegon Masih Alami Stunting
“Jadi kita untuk membangun rumah itu datanya komplit. Data di Perkim sudah ada dan data di Dinsos sudah ada. Mungkin ke depan kita satukan agar itu satu data. Jadi kalau sudah satu data berapa di kecamatan A, berapa di kecamatan B jumlahnya sudah jelas. Itu ke depan yang saya harapkan,” katanya.
Pemkot Serang, kata dia, berencana membangun 23 unit RTLH di Kecamatan Walantaka.
“Uangnya itu bukan dari uang APBD dan ada beberapa yang akan menyumbang misal dari Bank Jabar, dari bank Banten,dari Rei dan lain sebagainya. Tetapi uang itu belum kami terima, tapi surat sudah kami luncurkan untuk pembangunan 23 rumah tidak la
yak huni khusus di Kecamatan Walantaka,” tuturnya. (***)



















