BANTENRAYA.COM – Dua orang jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi. Keduanya atas nama Haji Mohamad Marjen warga Kecamatan Cigeulis, dan Hajah Amah binti Saikam warga Kecamatan Jiput.
“Untuk jemaah pak Mohamad Marjen wafat pada Senin 24 Juni 2024 pukul 04.00, dan ibu Amah wafat pada Minggu 23 Juni 2024 pukul 18.00,” kata Haji Nursaid, Ketua Kelompok Terbang atau Kloter JKG 52 Kabupaten Pandeglang, Senin 24 Juni 2024.
Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Haji Nursaid menjelaskan, kedua jemaah yang meninggal dunia tergabung pada kloter JKG 52. Keduanya meninggal terserang penyakit, usai melaksanakan puncak haji di Kota Makkah. “Keduanya termasuk kategori lanjut usia, dan memiliki keluhan sesak nafas sepulang dari armuzna (arofah, muzdalifah dan mina),” jelasnya.
Masih kata Haji Nursaid, kedua jemaah sempat mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan dengan baik. Bahkan, kesehatannya sempat kembali pulih. Namun secara mendadak meninggal dunia. “Keduanya sempat ditangani di klinik kesehatan yang ada di pemondokan dan sempat membaik. Lalu tiba-tiba drop lagi, dan meninggal,” ujarnya.
Baca Juga: Rhoma Irama Singgung Habib Bahar: Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW
Menurutnya, pengurusan kedua jenazah dilakukan oleh maktab 42 bekerjasama dengan rumah sakit Arab Saudi. Seluruh proses pemulasaraan jenazah dihadiri oleh ketua kloter, dan keluarga almarhum dan almarhumah, di mana kedua jemaah dikebumikan di Kota Makkah.
“Kedua jenazah dilakukan visum, dimandikan, dan dikafani. Kedua jenazah disolatkan di Masjidil Haram dan dikuburkan di Suroya pemakaman khusus jemaah haji, tempat pemakaman yang sama dengan bapak KH Tubagus Hamdi Maani Ketua MUI Provinsi Banten,” katanya.
Kepala Kementerian Agama atau Kemenag, Haji Lukmanul Hakim, melalui Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pandeglang, Haji Mucholid membenarkan, berdasarkan informasi yang diterima dari ketua kloter ada dua jemaah haji yang meninggal dunia.
Meski sebelumnya kedua jemaah tersebut dalam kondisi sehat. “Sesuai laporan dari ketua kloter JKG 52 dua jemaah itu kemarin masih sehat, informasi terakhir meninggal,” terangnya.
Dijelaskannya, Kemenag Pandeglang mengucapkan bela sungkawa atas wafatnya kedua jemaah. Keduanya akan diusulkan kepada Kemenag RI untuk mendapatkan asuransi sesuai komitmen pemerintah dalam melindungi jemaah haji yang wafat.
Baca Juga: Ada Potensi Joki Petugas Pantarlih, Bawaslu Kirim Sinyal Ketat Pengawasan Pencoklitan
“Semoga almarhum dan almarhumah khusnul khatimah, ditempatkan di tempat yang mulia oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan kesabaran. Ya, dapat asuransi,” jelasnya. (***)

















