BANTENRAYA.COM – PKS menjadi salah satu partai yang mengalami dinamisasi politik internal yang cukup menyita perhatian dalam perjalanan perhelatan Pilkada Kota Cilegon 2024.
Bak, seorang yang melakukan senam tarian poco-poco, PKS melakukan gerakan maju mundur, gerkan ke kiri dan ke kanan dalam menentukan sikap atau rekomendasi sebagai Cawalkot dari PKS.
Kepada kader terbaik mana rekomendasi PKS dilabuhkan untuk menerima tiket pencalonan sebagai Calon Walikota Cilegon di Pilkada 2024 sangat dinamis dan penuh orkestrasi politik di PKS.
Dikatahui PKS sendiri menjadi partai dengan perolehan 4 kursi di Pemilu 2024 ini.
Baca Juga: Operasi Yustisi Kontrakan, Satpol PP Kabupaten Tangerang Temukan Ini…
Jumlah tersebut tentu saja harus digenalkan menjadi 8 kursi agar kader PKS bisa berlayar untuk pertempuran Pilkada Kota Cilegon.
Kembali soal senam tadi. Dendang awal senam poco-poco politik PKS sendiri nampaknya dilakukan langsung kader PKS Sanuji Pentamarta yang merupakan Wakil Walikota Cilegon.
Pada akhir Desember 2023 lalu, Sanuji menyatakan kesiapannya maju mencalonkan diri di Pilkada Kota Cilegon.
Alasan Sanuji kala itu yakni DPP PKS sudah mulai kick off atau meluncurkan Pilkada 2024, sehingga Sanuji merasa yakin sudah saatnya mendeklarasikan diri.
Kemudian juga, Sanuji Pentamarta sudah berlatih menjadi wakil kepala daerah mendampingi Walikota Cilegon Helldy Agustian sehingga menilai pengalamannya sudah cukup.
Baca Juga: Telkomsel Luncurkan Dunia Games dengan Fitur Live Streaming, Bisa Dapat Cuan Tambahan
“Kiranya latihan dan belajar sebagai wakil walikota rasanya cukup, sekarang saya menyiapkan diri sebagai (bakal calon) Walikota Cilegon 2024,” kata Sanuji diakhir Desember 2023 lalu.
Sanuji menambahkan, pencalonan tersebut karena ia melihat respons dukungan masyarakat dan partai untuk maju. Terutama PKS yang diharapkan sambil berproses bisa memberikan restu dan rekomendasinya.
“Langkah selanjutnya tentu bicara lebih intens dengan partai (PKS) yah, apakah partai memberikan restu dan rekomendasi dan mengukur seberapa besar dukungan publik,” jelasnya.
Dendang selanjutnya dilakukan Pengurus DPD PKS Kota Cilegon dengan melakukan Pemilihan Internal PKS atau Pemira. Dimana para kader PKS diberikan kesempatan mengajukan nama siapa kader yang pantas diusung PKS dalam Pilkada Kota Cilegon.
Hasilnya, ada 4 nama yang muncul yakni Sanuji Pentamarta, dr Shinta Wishnu Wardhani, Amal Irfanudin dan Nurrotul Uyun.
Baca Juga: Daftar Lengkap Harga Yamah NMax Turbo Terbaru
dr Shinta sendiri merupakan anggota DPRD Provinsi Banten, Amal sebagai Ketua DPD PKS Kota Cilegon dan Nurrotul Uyun sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon dari Fraksi PKS.
4 nama muncul dan rencananya diusulkan ke DPW PKS Provinsi Banten untuk disampaikan kembali ke DPP PKS.
“Itu proses penjaringan dan penyaringan di internal PKS kang, itu jauh-jauh hari sebelum pemilu legislatif sudah ada penjaringan dan penyaringan di internal PKS,” kata Pengurus DPD PKS yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon Abdul Ghofar, menjawab hasil penyaringan internal PKS yang sudah muncul 4 nama, Selasa 23 April 2024.
Selanjutnya, tegas Ghofar, untuk koalisi pihaknya masih mencari semua potensi yang paling memungkinkan untuk digandeng sebagai miter koalisi PKS, sehingga bisa nantinya memenuhi persartan pencalonan di Pilkada Kota Cilegon.
“Proses selanjutnya semua potensi akan dicari yang paling memungkinkan untuk digandengkan dengan mitra koalisi karena PKS saat ini bertahan dengan 4 kursi dan butuh 4 kursi lagi untuk memenuhi batas minimum pencalonan di Pilkada,” tegasnya.
Sekarang, papar Ghofar, DPD PKS Cilegon diamanahkan untuk menjalin komunikasi politik kepada semua entitas politik juga tokoh-tokoh berpengaruh di Cilegon.
Baca Juga: KIM Kota Cilegon Terus Geber Partisipasi Masyarakat Promisikan Potensi Wilayah
“Jadi proses nya masih terus berjalan dan masih sangat dinamis,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PKS Kota Cilegon Amal Irfanuddin menyatakan, soal koalisi yang akan dibangun, termasuk juga kemungkinan calon walikota atau wakil walikota belum bisa ditentukan. Sebab, semuanya tergantung situasi dan kondisi politik yang terjadi.
“Belum mengarah, belum akan mengarah semuanya kemungkinan dilakukan, semuanya masih mungkin,” ujar Amal menjawab apakah akan membangun koalisi dengan Gerindra lagi atau ke koalisi lainnya,” pungkasnya.
Gerakan dendang ketiga berikutnya dilakukan 5 DPC PKS Kecamatan di Kota Cilegon.
Para DPC keberatan dengan hasil rekomendasi DPP karena nama Sanuji hilang alias tidak dimasukkan dan dipindahkan ke Kabupaten Lebak.
Keputusan tersebut membuat sejumlah DPC PKS 5 kecamatan memberikan kecaman pada DPD PKS. Bahkan, keberatan sudah disampaikan kepada DPD PKS.
5 DPC kecamatan yakni Kecamatan Grogol, DPC Pulomerak, DPC Ciwandan, DPC Jombang, dan DPC Purwakarta melakukan protes. Karena, nama Sanuji tidak ada rekomendasi DPD PKS untuk calon kepala daerah di DPW dan DPP PKS.
Baca Juga: Usai Jepang Gagal Kerjasama, Kini Tiongkok Tawarkan Konsep Sister City ke Helldy Agustian
“Kami para DPC keberatan tanpa dilibatkan diskusi lebih dulu,” jelasnya salah satu pengurus DPC yang enggan disebutkan namanya.
Keberatan tersebut, paparnya langsung disampaikan ke DPD PKS.
“Yah betul sekali,” ujarnya.
Ia menyatakan, Golkar dan PKS sendiri berkeinginan membangun koalisi yakni Robinsar dan Sanuji.
Dengan adanya perubahan maka hal itu juga tidak kemungkinan tidak akan terjadi.
“Golkar mau koalisi dengan PKS, asalkan pak wakil yang diusungkan,” ucapnya.
Pegurus DPD PKS Kota Cilegon membenarkan restu DPW PKS Provinsi Banten dalam bentuk rekomendasi atau usulan ke DPP PKS hanya untuk Nurotul Uyun. Hal itu ditegaskan Pengurus DPD PKS Kota Cilegon Abdul Gofar soal rekomendasi tersebut.
“Yang saya pahami bahwa usulan dari DPW bu Yuyun, kalau bu Sitta tidak masuk usulan,” jelasnya, Selasa (28/5).
Gofar sendiri meminta untuk keterangan lengkap bisa langsung kepada Ketua DPD PKS Amar Irfanudin.
“Kalau mau lebih jelas bisa ke pak Amal sebagai ketua DPD PKS Cilegon,” jelasnya.
Tanpa basa basi, PKS makin menggerakkan dendangannya dengan sangat berenergi.
Baca Juga: 58 Masjid dan Musala di Kabupaten Serang Dapat Bantuan Jamban
Pasalnya, secara resmi Nurrotul Uyun dapat restu PKS.
DPD PKS Kota Cilegon memutuskan bulat untuk mendorong kadernya Nurrotul Uyun menjadi bakal calon walikota di Pilkada Kota Cilegon 2024 – 2029.
Dimana, saat ini Uyun diberikan mandat untuk melakukan komunikasi politik kepada seluruh partai.
Ketua DPD PKS Kota Cilegon Amal Irfanudin menjelaskan, berdasarkan Pemilu Internal PKS (Pemira) dan analisa SWOT maka DPD PKS Kota Cilegon memutuskan Nurrotul Uyun. Termasuk keputusan tersebut berdasarkan arahan dari DPW dan DPP PKS.
“Struktur dan kader PKS solid mendukung keputusan (memilih Uyun) yang telah ditetapkan. Acara konsolidasi hari ini dihadiri lengkap oleh seluruh struktur pengurus,” katanya, Minggu (9/6).
Selanjutnya, papar Amal, berdasarkan hasil tersebut yang sudah diputuskan, maka DPD PKS Kota Cilegon siap melakukan komunikasi politik dengan semua kalangan baik partai politik dan tokoh-tokoh di Kota Cilegon untuk menyamakan pandangan bagaimana membangun Kota Cilegon.
“Komunikasi terus dibangun, kepada semuanya dibangun,” jelasnya.
Baca Juga: Gas Elpiji di Lebak Langka dan Harga Tembus Rp 32 Ribu, Warga Pilih Gunakan Kayu Bakar
Amal menegaskan, karena Pilkada Kota Cilegon menjadi atensi atau perhatian dari DPW dan DPP PKS, oleh karenanya menjadi tanggung jawab DPD PKS Kota Cilegon untuk mensukseskan nya dengan mempertahankan hasil yang dicapai pada pilkada Kota Cilegon 2020.
“Kami siap mensukseskan dan memenangkan Pilkada 2024 dengan kemenangan yang berkah dan bermartabat,” jelasnya.
Sementara itu, Uyun menyatakan, komunikasi politik terus dilakukan untuk berdiskusi, dialog dan menyamakan persepsi termasuk visi dan misi.
“Dari komunikasi politik bisa menyampaikan apa yang akan disampaikan ke masyarakat,” jelasnya.
Uyun menegaskan, siap menerima mandat tersebut dan akan ikut mekanisme partai jika dirinya nanti sebagai caleg terpilih pada Pemilu 2024 nanti harus mundur.
“Arahan dari DPP kita bisa berkontestasi di Pilkada 2024 ini, berkomunikasi terus berlanjut. Jika ada penugasan itu ada mekanisme ditentukan, berdasarkan arahan dari partai,” ucapnya.
Tentunya patur ditunggu drama tari dan senam politik apa lagi yang akan dilakukan PKS dan menarik banyak perhatian publik di Kota Cilegon. (***)