BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota Serang memasang target pelayanan keluarga berencana atau KB sejuta akseptor tahun 2024 sebanyak 5.326 akseptor.
Target 5.326 akseptor itu terungkap dalam acara pelayanan KB sejuta akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional atau Harganas XXXI di Puskesmas Kasemen, Lingkungan Sukadiri, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Selasa 4 Juni 2024.
Penjabat Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, target pelayanan KB sejuta akseptor yang baru sebanyak 2.130 orang.
“Pemasangan KB jenis implant hanya butuh waktu lima menit. Harapan kami, mari kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Yedi.
Kepala DP3AKB Kota Serang Anthon Gunawan mengatakan, pelayanan KB sejuta akseptor dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional atau Harganas XXXI tahun 2024.
Baca Juga: Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Ungkap Satu Keluarga di Kota Serang Terkena Kusta
Target pelayanan KB sejuta akseptor baru sebanyak 2.130 orang, namun target keseluruhan pelayanan KB sejuta akseptor sebanyak 5.326 orang.
“Mudah-mudahan dukungan semua tenaga lini lapangan bisa tercapai Kota Serang, karena tahun kemarin juga kita mendapatkan prestasi yang terbaik dari sisi beberapa kategori,” ungkap Anthon.
Ia menjelaskan, pelayanan KB sejuta akseptor ditargetkan selesai pada hari ini.
“Hari ini harus terlaporkam sampai pukul 00.00. Makanya tidak hanya di sini, tapi serentak di seluruh Kota Serang,” jelasnya.
Anthon menuturkan, pelayanan KB sejuta akseptor melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan atau Fasyankes dan PMB.
Baca Juga: Penumpang di Terminal Pakupatan Saat Idul Adha Diprediksi Melonjak 5 Persen
“Kita juga melibatkan Puskesmas dan Ketua IBI. Ketua IBI mengerahkan 67 bidan, dan dari pemerintah selain puskesmas, klinik yang ada, berikut juga dengan rumah sakit. Totalnya dari pemerintah Fasyankes itu ada 29, swasta 36, dan PMB 67. Total semua ketersediaan tenaga 132 orang,” ucap dia.
Dari target keseluruhan sebanyak 5.326 orang pelayanan KB sejuta akseptor, rinciannya MOP 1, MOW 100, IUD 627, implant 804, suntik 2022, pil 975, dan kondom 797.
“Iya yang paling banyak biasanya kalau tidak suntik, kondom dan implant. Mungkin alasan masyarakat gampang kalau suntik, implant dan kalau kondom kan mudah didapatkan,” jelasnya. ***