BANTERAYA.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mencatat tanaman padi seluas 448 hektere rusak dan berpotensi gagal panen akibat diterjang banjir.
Tanaman padi yang rusak tersebut terancam tidak bisa diselamatkan.
Sekretaris DKPP Kabupaten Serang Yuli Saputra mengatakan, tanaman padi yang terancam gagal tersebut tersebar di 19 desa dari 11 kecamatan yakni Kecamatan Padarincang, Ciruas, Jawilan, Bandung, Pontang, Mancak, Lebakwangi, Tirtayasa, Cinangka, Tunjung Teja, dan Cikeusal.
Baca Juga: Siapkan Rekayasa Lalu Lintas, Kapolda Banten Tinjau Persiapan Pelabuhan Merak Jelang Nataru 2024
“Total luas lahan yang terdampak banjir 448 hektare,” ujarnya, Selasa (10/12).
Ia menjelaskan, tanaman padi yang rusak tersebut digenangi air karena curah hujan yang tingggi dan menyebabkan bencana banjir.
“Lahan mulai digenangi air dalam dua pekan terakhir ini. Banyak aduan dari petani yang mengalami gagal panen serta harus mengolah kembali lahannya dari pertama,” katanya.
Baca Juga: Inventarisasi BMD, BPKAD Kota Serang Lakukan Sensus Aset di Tiap OPD
Yuli menuturkan, banyak para petani yang mengeluh karena padi yang ditanam belum berumur dua bulan sehingga tidak bisa diselamatkan.
“Umur padi saat ini rata-rata masih berumur satu hari sampai 35 hari. Banyak petani yang mengaku rugi karena benih dan pupuk terbuang sia-sia,” jelasnya.
Untuk mengurangi beban kerugian yang dialami para petani, pihaknya berencana memberikan bantuan benih kepada mereka yang sawahnya terdampak banjir.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Manfaatkan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan Lokal
“Pasti akan kita perhatikan, kita akan lakukan survei untuk memantau perkembangan lahan pertaniannya. Kita akan data yang mereka butuhkan, tapi tidak semuanya karena bantuan kita juga terbatas,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, lahan paling terdampak banjir terjadi di Kecamatan Pontang yang tersebar di tiga desa dengan total 106 hektare.
“Pada 5 Desember tercatat 212 hekitar yang terdampak banjir, terus pada hari ini (kemarin-red) menjadi 228 hektare,” katanya.***