BANTEN RAYA.COM – Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berhasil meraih dua medali saat mengikuti kejuaraan dunia angkat besi IWF World Championships 2024 di Bahrain, kemarin.
Rizki membukukan angkatan total 340 kg di kelas 73 kg Grup B. Jumlah itu diperoleh dari angkatan snatch 150 kg dan 190 kg angkatan clean and jerk. Angkatan clean dan jerk 190 kg, yang membawanya meraih perunggu. Emas dan perak diraih lifter Korea Utara RI Ryong Hyon (197 kg) dan Korea Selatan Lee Sangyeon (192 kg). Sedangkan total angkatan Rizki mencapai 340 kg, cukup untuk mengamankan medali perak.
Dalam laga ini Rizki berjuangan di angkatan ketiga namun angkatan 160 kg gagal sehingga angkatan terbaik yang dihitung yaitu 150 kg.
Pada saat angkatan clean and jerk angkatan terakhir, Riski mencoba angkatan 200 kg tapi gagal. Sebelumnya telah mengangkat 180 kg pada angkatan pertama, Rizki juga berhasil mengangkat 190 kg di percobaan kedua sekaligus menandai angkatan terbaiknya di kejuaraan dunia kali ini.
Baca Juga: Selundupkan Sabu ke Lapas Serang, Mantan Anggota Polisi Ditangkap Bersama Tiga Napi
Riski Juniansyah mengatakan, dengan persiapan minim yang dilakukan ia bersyukur masih bisa membawa pulang medali dari kejuaraan dunia ini. Kata dia persiapan latihan sangat minim mengingat dirinya baru saja berduka karena orang tuanya yakni ayahnya Mochamad Yasin meninggal dunia.
“Saya konsentrasi untuk keluarga. Setelah pulang dari PON Aceh dan Sumatera Utara saya berlatih. Namun ada berita duka yang membuat sementara konsentrasi untuk keluarga dahulu.Medali ini untuk almarhum ayah saya,” ujarnya.
Ia menambahkan jelang kejuaraan di Bahrain, dirinya memiliki waktu hanya kisaran dua minggu di pelatnas untuk berlatih. Walaupun hanya singkat dirinya mempersiapkan matang latihan bersama pelatih.
“Saat latihan memang tidak main-main dan saya konsentrasi berlatih untuk meningkatkan performa. Dengan persiapan yang singkat saya bisa memaksimalkan apa yang saya bisa. Saya akan kembali untuk berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan tahun 2025 mendatang,” kata dia. (***)