BANTENRAYA.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Dinkop UKM Kota Cilegon mendukung keterlibatan usaha kecil mikro atau UKM dalam program makan bergizi gratis atau MBG.
Di mana, saat ini peran dari usaha mikro di Kota Cilegon dalam program MBG masih tergolong minim.
Sehingga, Dinkop UKM Kota Cilegom mendukung rencana evaluasi program MBG yang akan dilakukan pemerintah pusat.
Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin Supriatna Maulana mengatakan, pelaksanaan MBG di Kota Cilegon saat ini memang terpantau tidak ada kendala berarti, namun rencana evaluasi yang akan dilakukan pemerintah pusat, pihaknya sangat mendukung.
“Lihat saat ini keterlibatan mikro terutama katering belum terlihat. Usaha katering atau kantin sekolah yang saat ini dapat order, saat ini mulai berkurang, saran saya modelnya diperbanyak lagi,” kata Didin pada Rabu, 24 September 2025.
BACA JUGA: Berdayakan UMKM, Bupati Pandeglang Dukung Bazar Pasar Rakyat
Dikatakan Didin, pelaksanaan MBG perlu adanya variasi dalam teknis kegiatan.
“Bisa model bagi dapur, atau sekolah yang di kota atau yang swasta bisa pakai katering sekolah yang selama ini sudah berjalan, tetapi dengan catatan yang sudah layak. Kelayakan usaha bisa dipertanggungjawabkan, misal ada halal, higiensi, misalkan,” tuturnya.
Ia mendorong usaha mikro yang selama ini sudah bekerja sama dengan sekolah tetap dilibatkan.
“Memerbanyak alternative, tidak hanya dapur,” pintanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia atau APJI Kota Cilegon Ahmad Aulia Akbar mengatakan, saat ini program MBG belum memberikan peran kepada usaha mikro.
BACA JUGA: 2 Juta Anak Banten Belum Kebagian MBG
“Usaha mikro di Cilegon sejauh ini belum ada peran, terkait aktivitas langsung kayanya belum bisa karena ada syarat khusus,” ungkapnya.
Pria yang biasa disapa Uli mengatakan, jika pengusaha mikro diberikan kesempatan atau peluang dalam program MBG, pihaknya sangat optimis banyak yang mampu.
“Sesuasi kapasitasnya, saya rasa usaha mikro di Cilegon mampu,” tuturnya.
Ia juga menyoroti adanya kasus keracunan MBG di daerah lain, bisa jadi dimungkinan lantaran produksi yang sangat besar.
“Saya berharap teman-teman usaha mikro bisa andil dalam MBG, semoga saja usaha itu bisa terwujud,” harapnya.***


















