Sabtu, 11 Oktober 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Sabtu, 11 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Di Hadapan Walikota Serang, Petani Blak-blakan Minta Jatah BBM Tidak Dibatasi

Harir Baldan Oleh: Harir Baldan
20 November 2023 | 20:00
Di Hadapan Walikota Serang, Petani Blak-blakan Minta Jatah BBM Tidak Dibatasi

Walikota Serang Syafrudin (pakaian hitam) menyerahkan bantuan kepada petani secara simbolis dalam acara agribisnis, Senin 19 November 2023. Dokumentasi Pemkot Serang

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM- Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Serang meminta jatah bahan bakar minyak (BBM) dibatasi.

Jatah BBM untuk petani dan nelayan saat ini masih terbatas, sehingga kebutuhan BBM tidak terpenuhi.

Permintaan dari petani itu terungkap dalam acara temu wicara gelar agribisnis Kota Serang 2023 yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang.

Baca Juga: Detik-detik Penetapan UMP 2024, Pemprov Banten Persilakan Buruh Demo tapi…….

Kegiatan tersebut diadakan di Alun-alun Barat, Kota Serang, Senin 20 hingga Selasa 21 November 2023.

Salah seorang anggota KTNA Kecamatan Curug Jahidi mengatakan, BBM sangat penting bagi petani untuk keperluan mengoperasikan mesin bajak sawah.

Kebutuhan BBM tidak terbatas, terlebih menghadapi musim tanam seperti saat ini butuh sumber daya yang lebih.

Baca Juga: Harga Sejumlah Komoditas Naik Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Banten Endus Potensi Inflasi

“Jadi kami (petani-red) pengennya BBM tidak dibatasi,” ujar Jahidi, ditemui usai acara.

Ia menuturkan, BBM untuk petani masih dijatah sekitar ratusan liter per kelompok. Sedangkan kebutuhan BBM untuk petani tidak terbatas.

“Pokoknya kita kan satu kelompok. Berapa orang kebutuhan kita. Jatah satu kelompok 200 liter. Makanya nggak terpenuhi,” tutur dia.

Jahidi menyebutkan, kebutuhan BBM bukan hanya untuk mesin traktor saja, melainkan untuk kebutuhan selama masa tanam dan masa panen.

Baca Juga: Kapan Pertaruhan The Series Season 2 Episode 6 Tayang? Berikut Spoiler dan Jadwal Tayang Nonton Duluan

“Tergantung. Apalagi sekarang lagi musim tanam itu di angka 400 liter habis kalau untuk traktor segala macam karena bukan untuk traktor saja,” katanya.

Apalagi kalau untuk masa panen kebutuhan lain-lain juga,” tuturnya.

Selain BBM, Jahidi juga mengungkapkan bahwa pihaknya membutuhkan alat pertanian seperti mesin traktor. Alat pertanian traktor sangat vital untuk pertanian.

“Jadi tadi mengusulkan untuk alat pertanian ditambah lagi tiap tahunnya. Paling vital mungkin traktor. Alat bajak. Selain itu nggak seberapa. Traktor yang paling utama,” ungkapnya.

Baca Juga: Pevita Pearce Jadi Brand Ambassador Bank Saqu, Bidik 117 Juta Solopreneur Pada 2030

Jahidi mengaku saat ini pihaknya baru memiliki 2 unit mesin traktor yang itu dirasa belum mencukupi, karena jumlah lahan pertaniannya luas.

“Makanya tadi saya mengusulkan itu untuk satu kecamatan itu paling satu tahun satu atau dua unit,” ucapnya.

Jahidi mengaku masih minimnya alat pertanian traktor berpengaruh terhadap kerja tidak maksimal.

“Makanya kita kan nggak bisa kerja maksimal satu atau dua unit. Nanti lima tahun ke depan yang dapat itu kan udah rusak lagi traktornya,” ungkapnya.

Baca Juga: Bukti Milenial di Dunia Lebih Banyak yang Pro ke Palestina Ketimbang Israel, Sampai-sampai TikTok Berikan Klarifikasi

Makanya saya pengen umpamanya satu tahun minimal lima per kecamatan. Ini paling satu dua kan nggak terkejar,” katanya.

Anggota KTNA Kecamatan Kasemen Gatot Wahyudi mengatakan, pihaknya mengusulkan bantuan pupuk ditambah menjadi 500 kilogram (kg) per hektare.

Bila kebutuhan pupuk ditambah jadi 500 kg, hasilnya produksi pun bertambah menjadi 5 ton gabah.

“Kami minta kalau bisa 500 kilogram per hektar. Karena per 1 kuintal atau per 100 kilogram itu menghasilkan 1 ton gabah,” paparnya.

Baca Juga: Rizki Natakusumah Masukan Berkas Pendaftaran Calon Ketum KONI Pandeglang

“Jadi kalau 500 kilogram minimal kita sudah pasti dapat 5 ton gabah. Tinggal misalnya petani kreatif lagi, inovatif lagi Mereka menambah pupuk apalagi,” imbuhnya.

BACAJUGA:

tambang Bojonegara

HRD hingga Masyarakat Satu Suara, Tuntut Gubernur Banten Stop Truk Tambang di Bojonegara dan Puloampel

10 Oktober 2025 | 22:00
Tol Tangerang-Merak

Jualan di Pinggir Tol Tangerang-Merak, Tukang Kopi Disanksi Rp50 Ribu oleh Majelis Hakim

10 Oktober 2025 | 21:49
Robinsar

Walikota Robinsar Pastikan Terapkan Sistem Merit, Siap-siap Eselon III jadi Kepala Dinas Tanpa Lelang

10 Oktober 2025 | 21:43
Tambang di Lebak

Dua Rekomendasi Komisi IV untuk Atasi Aktivitas Tambang Meresahkan di Lebak

10 Oktober 2025 | 21:38

“Misalnya pupuk organik atau segala macam,” kata Gatot Wahyudi, kepada Bantenraya.com.

Gatot Wahyudi juta menyampaikan perihal petani milenial. Menurut dia, petani milenial kurang bergerak, sehingga kurang kegiatan.

“Saya lihat pembinanya masih kurang. Kalau pun ada petani milenial sepertinya dia masih susah untuk mengakses lahan,” katanya.

Baca Juga: GEGER! Calon Ketua Karang Taruna Tingkat Desa di Kabupaten Pandeglang Dipatok Rp 15 Juta

“Jadi mereka mau jadi petani, tapi lahan yang mau saya garap mana. Kemudian dari segi dana mereka juga kan butuh biaya,” ucap dia.

Adapun soal kredit usaha rakyat (KUR), Gatot Wahyudi menilai peminatnya masih minim karena masih diminta jaminan bagi warga yang akan mengajukan permohonan KUR.

“KUR gencar kelihatannya tapi orang minat untuk ngambil KUR itu kecil sekali. Karena ada KUR yang katanya tidak ada jaminan, ternyata di lapangan minimal BPKB tunjukkan segala macam,” ungkapnya.

Gatot Wahyudi juga mengaku keberatan dengan pembayaran angsuran KUR yang terlalu cepat.

Baca Juga: Guru di Bengkayang ini Viral karena Dukung Aksi Israel, Berakhir Minta Maaf

Gatot Wahyudi mengaku sulit mencari anak muda untuk menekuni profesi petani milenial masih minim.

“Sekarang itu terasa sekali bahwa untuk mencari tenaga kerja-tenaga kerja yang usianya di bawah 40 sampai 25,” katanya.

“Misalnya kita di sawah kan butuh biaya orang semprot, tenaga untuk macul, pembalikan galeng segala macam. Tenaga manusia itu sudah jarang,” akunya.

Gatot Wahyudi menyebutkan, usia para petani saat ini sudah memasuki kepala empat, sehingga ke depan butuh regenerasi untuk menggantikan petani yang usianya kepala empat.

Baca Juga: Link Baca Webtoon Perfect Marriage Revenge Episode Lengkap yang Kini Diangkat Jadi Drakor Hits, Balas Dendam Lewat Perjalanan Waktu

“Yang banyak itu sudah di usia 40. Nanti kalau ada masanya yang 40 sudah nggak bisa kerja jadi petani, lahan itu nanti tidak ada orang lagi yang bekerja di sana. Memang tidak semuanya,” sebutnya.

Gatot Wahyudi mengatakan, bertani tidak selalu padi, ada juga usaha jamur, usaha tanam cabai segala macam.

“Satu kendala lagi yang berpengaruh kurang baik itu harga jual. Harga jual terlalu berfluktuatif. Kadang tinggi orang pada tanam tahu-tahu turun,” katanya. ***

Tags: BBMjatahpetaniWalikota Serang
Previous Post

Seleksi CAT Tes PPPK Dimulai, BKPSDM Kabupaten Serang Pastikan Tak Ada Celag Joki Beraksi

Next Post

Percasi Kota Serang Bidik Prestasi di Porprov 2026, Dirikan Sekolah Catur

Related Posts

tambang Bojonegara
Daerah

HRD hingga Masyarakat Satu Suara, Tuntut Gubernur Banten Stop Truk Tambang di Bojonegara dan Puloampel

10 Oktober 2025 | 22:00
Tol Tangerang-Merak
Daerah

Jualan di Pinggir Tol Tangerang-Merak, Tukang Kopi Disanksi Rp50 Ribu oleh Majelis Hakim

10 Oktober 2025 | 21:49
Robinsar
Daerah

Walikota Robinsar Pastikan Terapkan Sistem Merit, Siap-siap Eselon III jadi Kepala Dinas Tanpa Lelang

10 Oktober 2025 | 21:43
Tambang di Lebak
Daerah

Dua Rekomendasi Komisi IV untuk Atasi Aktivitas Tambang Meresahkan di Lebak

10 Oktober 2025 | 21:38
Polres Cilegon
Daerah

Jelang Libur Panjang, Polres Cilegon Siapkan Skema Lalu Lintas Nataru 2025

10 Oktober 2025 | 21:22
Koperasi Merah Putih
Daerah

Pemprov Banten Genjot Koperasi Merah Putih Jadi Motor Baru Ekonomi Desa

10 Oktober 2025 | 21:07
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

  • robinsar

    BKN Restui Rotasi dan Mutasi di Pemkot Cilegon, Robinsar Pastikan Sejumlah Pejabat Ini Aman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2027, Tunjangan ASN Pemkot Serang Bakal Dipangkas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 450 Honorer Kota Cilegon yang Tak Masuk PPPK Paruh Waktu Dialihkan ke Outsourcing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BKN Pastikan 10 Pejabat Pemkot Cilegon Aman, Tak Bakal Kena Perombakan dari Robinsar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nasib 930 Honorer Tunggu Kebijakan Pusat, Bola Panas Dilempar ke Pemprov Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usulan Mutasi Pejabat Pemkot Cilegon Direstui BKN, Robinsar Sudah Siapkan Hari H Pelantikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggiurkan, Besaran Gaji dan Uang Lembur Pegawai Outsourcing Pemerintahan di Banten 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditanya Soal Mutasi Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin, Robinsar: Nanti Kita Lihat Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sentil Kinerja PT ABM, Komisi III DPRD Banten Sarankan Lebih Baik Dibubarkan Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Honorer Pemkot Cilegon dipecat

Honorer Pemkot Cilegon Dipecat, Istrinya Protes

12 September 2025 | 13:37
robinsar

BKN Restui Rotasi dan Mutasi di Pemkot Cilegon, Robinsar Pastikan Sejumlah Pejabat Ini Aman

8 Oktober 2025 | 21:27
Honorer di Kota Cilegon

450 Honorer Kota Cilegon yang Tak Masuk PPPK Paruh Waktu Dialihkan ke Outsourcing

7 Oktober 2025 | 13:45
Walikota Serang

2027, Tunjangan ASN Pemkot Serang Bakal Dipangkas

8 Oktober 2025 | 11:16

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

Mobil listrik Hyundai IONIQ 6

Mobil Listrik Hyundai Tawarkan IONIQ 6 Gunakan Material Alami

10 Oktober 2025 | 22:09
tambang Bojonegara

HRD hingga Masyarakat Satu Suara, Tuntut Gubernur Banten Stop Truk Tambang di Bojonegara dan Puloampel

10 Oktober 2025 | 22:00
Tol Tangerang-Merak

Jualan di Pinggir Tol Tangerang-Merak, Tukang Kopi Disanksi Rp50 Ribu oleh Majelis Hakim

10 Oktober 2025 | 21:49
Robinsar

Walikota Robinsar Pastikan Terapkan Sistem Merit, Siap-siap Eselon III jadi Kepala Dinas Tanpa Lelang

10 Oktober 2025 | 21:43

Tag

2022 Andra Soni ASN Bang Edi Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda