BANTENRAYA.COM – Pasangan Suami istri (Pasutri) Kemed (89) dan Hj Sartimah (75) warga Cigarukgak, RT/RW 09/04, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Senin 25 Maret 2024 sekira pukul 10.00 WIB. Diduga mereka merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
Dugaan buka semerta-merta di tulis oleh Bantenraya.com, dugaan tersebut disampaikan oleh masyarakat karena ditemukan luka dibagian kepala belakang, dan telinga ke luar darah.
Dugaan tersebut semakin masuk akal karena kejadian terjadi setelah korban mengambil uang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ke 13 di Bank.
Agar lebih masuk akal jangan sampai kelewatan runtutan kejadian yang berhasil di rangkum oleh Bantenraya.com. Berikut fakta-faktanya.
1. Sebelum kejadian usai korban mengambil uang pensiunan sering ada orang yang tidak dikenal masuk ke dalam rumah.
Keterangan tersebut didapatkan atas pengakuan dari salah satu keluarga korban, kala itu, nenek Sartimah bercerita kepada anaknya bahwa sering ada orang yang tidak dikenal masuk kedalam rumah.
2. Kejadian terjadi setelah korban (Kemed) mengambil uang pensiunan.
Berdasarkan informasi korban merupakan pensiunan PNS di salah satu Madrasah, pada Minggu 24 Maret 2024 korban mengambil uang pensiunan gaji yang ke 13.
3. Perampok adalah ahli dalam membunuh
Sebelum ditemukan meninggal tidak terdengar suara keributan dan minta tolong dari korban.
Baca Juga: Pasutri di Malingping Ditemukan Tewas, Diduga jadi Korban Perampokan dan Pembunuhan
4. Suatu kemustahilan terbunuh karena punya musuh
Korban merupakan tokoh agama di wilayah tersebut. Ia dikenal sosok yang bermasyarakat dan bersahaja di Kampung itu.
Sebab itu, kalau bukan dibunuh oleh musuh maka dibunuh oleh perampok.
5. Kedua korban hidup berdua, keluarganya banyak.
Baca Juga: Rumah Warga Pasir Bengkong Ludes Terbakar, Begini Kondisi Pemilik Rumah
Namun, seluruh anak-anaknya sudah berpisah tinggal di luar daerah.
Hanya tersisa dua anak asuh dari kedua korban, itupun tidak tinggal bersama.
6. Berawal dari tukang Sayur, sekitar 10.00 WIB, Senin 25 Maret 2024.
Pasutri tersebut tidak kunjung keluar rumah. Biasanya, korban sering keluar untuk membeli sayuran.
Baca Juga: Siapa Sosok Staphy Vilmei yang Viral di TikTok? Ternyata Ini Arti Postingan Terkait Duka Cita
Karena heran tukang sayur mengintip ke rumah korban. Terlihat, kedua korban terbujur kaku dipenuhi dengan darah di bagian kepala.
Kemudian sekitar 11.00 WIB, tukang sayur langsung memanggil warga untuk mengevakuasi.
Jam 12.00 WIB, salah satu warga melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Malingping.
7. Jam 13.00 WIB, Polsek melakukan olah TKP. Setelah olah TKP ditemukan luka di kedua kepala korban sampai keluar darah.
Baca Juga: Al Muktabar Serahkan Penindakan Kasus Breakwater Cituis ke Kejaksaan Tinggi Provinsi Banten
Namun pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan motif dari pembunuhan. Sehingga masyarakat menduga kedua korban merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
8. Sekitar pukul 14.30 WIB, tim Inafis datang ke TKP kemudian langsung membawa kedua korban ke RSUD Malingping kemudian pada pukul 17.00 WIB, korban di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Serang untuk dilakukan autopsi. ***