BANTENRAYA.COM – Disnakertrans Kabupaten Serang bersama dengan para rektor dan perusahaan membentuk bursa kerja khusus (BKK) tingkat perguruan tinggi.
BKK dibentuk di perguruan tinggi karena banyak lulusan perguruan tinggi yang berstatus belum memiliki pekerjaan hingga menyumbang angka pengangguran.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Ardhyanti Utami mengatakan, pengangguran di Kabupaten Serang mengalami penurunan.
Baca Juga: PAN Kibarkan Bendera Perang, Helldy dan Sanuji Dapat Penantang Baru di Pilkada 2024
Dari 10,61 persen pada tahun 2022 menjadi 9,94 persen pada tahun 2023, namun setelah dievaluasi lulusan perguruan menjadi penyumbang terbesar pengangguran.
“Kami merasa perlu membuat yang namanya BKK. Kalau dulu kan ada BKK khusus untuk SMK, sekarang kita coba buat BKK khusus untuk tingkat perguruan tinggi,” ujarnya, Kamis 29 Februari 2024.
Ia mengaku sudah mengumpulkan tujuh perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Serang untuk bersama-sama membentuk BKK.
Baca Juga: Bukan Karena Hujan, BPBD Ungkap Ada Penyebab Sebenarnya Kenapa Banten Dikepung Banjir
Pasalnya, menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja BKK boleh dibentuk di tingkat perguruan tinggi.
“Sekarang lagi dibentuk. Kita sudah koordinasi dengan teknik kimia Untirta yang saat pertemuan dihadiri rektor, dekan, dan seluruh dosen termasuk 40 perusahaan.
“Kita menanyakan ke 40 perusahaan, apa yang sebetulnya dibutuhkan oleh industri sehingga bisa diterima, ternyata standarnya kurang sehingga harus ditingkatkan,” katanya.
Baca Juga: Disebut Gagal Naturalisasi Penyerang Manchester United, Presiden FAM Beberkan Fakta
Diana mengungkapkan, saat ini ada satu perusahaan yang sedang melakukan pengembangan industri kimia di Kecamatan Cikande.
“Selain Untirta yang sudah datang ke kita ada Piksi Input, Universitas Faletehan, LP3I, dan Akademi Kebidanan Aisyah,” tuturnya.
Selain perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Serang, perguruan tinggi yang ada di Kota Serang seperti Universitas Primagraha (UPG) dan Universitas Banten Jaya (Unbaja) juga tertarik dengan pembentukan BKK tersebut.
“Ini perlu saya laporan ke Ibu Bupati (Rt Tatu Chasanah-red) karana adanya di kota, apakah yang diutamakan mahasiswa asal Kabupaten Serang atau seperti apa, karena kami sifatnya fasilitator saja,” paparnya.***