BANTENRAYA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) pada awal tahun 2024 meningkat drastis.
Pada 1-18 Januari 2024, jumlah kasus DBD yang sudah mencapai 187 yang tersebar di 24 dari 28 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Lebak.
Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan tahun lalu pada Januari 2023 dimana kasus DBD tercatat hanya 34.
Plt Kepala Dinkes Kabupaten Lebak Budhi Mulyanto menjelaskan, kasus DBD di awal tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2023.
“Untuk tahun ini angka kenaikan kasus di Kabupaten Lebak meingkat ya, dibandingkan bulan Januari 2023, hanya ada 34 kasus,” ujarnya.
“Tapi tahun sekarang belum ada yang dilaporkan meninggal,” kata dia kepada Bantenraya.com, Rabu 24 Januari 2024.
Baca Juga: Dapat Dorongan Ulama, DPRD Kabupaten Pandeglang Susun Raperda Larangan dan Pengawasan Miras
Lebih lanjut, ditemukannya kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti di 24 Kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Rangkasbitung dan Sajira.
“DBD masih menjadi perhatian kami. Sebab, tahun ini sudah memasuki musim penghujan, biasanya DBD akan meningkat,” ucapnya.
Budhi mengungkapkan, faktor kenaikan kasus DBD karena masyarakat Lebak sangat acuh terhadap himbauan Dinkes, dan kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan.
Baca Juga: Kesal Karena Tanaman Jagungnya Tak Sesuai Harapan, Petani Ini Banjir Dukungan dari Netizen
“Terkadang saya suka aneh kenapa setiap ada kasus DBD selalu yang disalahkannya Dinkes,” ujarnya.
Ia menambahkan, berbagai upaya dilakukan Dinkes Lebak untuk mencegah wabah DBD di Lebak. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN dan 3M Plus.
“DBD harus menjadi perhatian kita bersama karena DBD ini jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian,” ungkapnya.
Baca Juga: SUDAH TAYANG! Drakor A Shop for Killers Episode 3 dan 4 Tayang Sore Ini di Disney Plus Hotstar
“DBD dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD,” pungkasnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Curugbitung Dedeh mengaku, sudah ada 10 orang yang terkena DBD.
“Disini sudah ada 10 ya, cuman sudah sembuh, karena ditangani dengan baik oleh pihak Puskesmas,” singkatnya. ***















