BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Serang menggelar workshop draf rencana kontinjensi di Hotel Wisata Baru, Kota Serang, Jumat 28 Oktober 2022.
Workshop draf rencana kontinjensi ini, sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap prediksi bencana yang akan terjadi, walaupun bencana itu belum tentu terjadi.
Workshop Draf Rencana Kontinjensi ini dibuka Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, dihadiri Asisten Daerah atau Asda I Kota Serang Subagyo, Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan.
“Tapi kita siapkan suatu acuan berupa dokumen tata cara penanganan apabila terjadi bencana,” ujar Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, usai pembukaan workshop.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, rencana kontinjensi ini mengenai banjir dan angin puting beliung.
“Karena yang paling dominan sering terjadi banjir dan puting beliung, jadi hampir sepaket. Banjir dan puting beliung,” jelas dia.
Baca Juga: Keluarga Anang Hermansyah Pergi Umrah sambil Rayakan Ulang Tahun Arsya
Diat Hermawan menyebutkan, penyebab banjir lantaran warga belum bijak dalam mengelola air, sehingga Sungai Cibanten terdapat sedimentasi, sampah, bangunan liar, dan bangunan tempat huni.
“Saya kira, saya tidak mau ngomong hujan, karena hujan anugerah. Tapi menurut saya dengan air melimpah kita dituntut untuk bijak mengelolanya,” tuturnya.
“Di lingkungan rumah sendiri misalnya selokan ya kita harus bijak. Dengan memelihara seperti kata pak sekda tadi, gotong royong dan lain-lain,” sambung Diat Hermawan.
Diat Hermawan mengaku pihaknya terus melakukan woro-woro kepada masyarakat dalam rangka pencegahan banjir dan angin puting beliung melalui kelurahan tangguh bencana.
“Kita lakukan juga woro-woro ke masyarakat melalui kelurahan tangguh bencana. Kedua kita lakukan juga iklan di media cetak dan elektronik,” akunya.
Diat Hermawan menerangkan, dalam workshop draf rencana kontinjensi ini pihaknya bersama lintas sektor seperti BMKG, Polair Polres Serang Kota, Brimob, dan Dandim Serang, membuat suatu draf rencana kontinjensi.
” Nah ini kita rangkum dalam satu kesatuan, dalam satu dokumen, tata cara brimob seperti apa, dari lanal seperti apa. Nah itu kita sepakati. Nanti amit-amit terjadi itu yang kita acu. Dokumen itu,” terangnya.***