BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang membuka open donasi untuk membantu korban bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat sejak 3 Desember lalu. Sampai 15 Desember bantuan yang sudah terkumpul sekitar Rp1 miliar lebih dan masih berpotensi bertambah.
Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas mengatakan, pengumpulan donasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Serang terhadap korban bencana.
“Pemkab Serang merasa prihatin atas terjadinya musibah yang melanda saudara kita. Pemkab Serang melalui bagian Kesra sudah melakukan penggalangan,” ujarnya di ruang kerjanya, Senin (15/12/2025).
Ia menjelaskan, donasi tersebut dikumpulkan secara sukarela dari semua aparatur sipil negara (ASN) dan para masyarakat di Kabupaten Serang.
“Sampai hari ini sudah terkumpul sekitar kurang lebih hampir Rp1,2 miliar. Itu terhitung selama dua pekan ini, dan kita masih bergerak mudah-mudahan dunia usaha juga ikut membantu,” katanya.
BACA JUGA : UMK Tak Kunjung Ditetapkan, Disnakertrans Kabupaten Serang Tunggu Peraturan Pemerintah
Najib menuturkan, bantuan tersebut akan diberikan di tiga daerah yang berbeda baik di Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
“Timing-nya nanti menunggu cuaca yang pas karena ini sekarang kan curah hujan sudah masih tinggi. Potensi longsor di sana bertambah gitu. Pengumpulannya sampai H – 1 berangkat,” jelasnya.
Pihaknya juga berencana mendatangi secara langsung di lokasi bencana untuk memberikan bantuan melalui kepala daerah setempat.
“Utamanya dalam bentuk dana. Kalau sifatnya barang itu juga diperkenankan. Nanti langsung yang menyerahkan Ibu Bupati (Ratu Rachmatuzakiyah) termasuk perwakilan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” paparnya.
Ia mengungkapkan, penggalangan donasi tersebut merupakan arahan langsung dari Kementerian Dalam Negerti (Kemendagri) untuk membantu para korban.
BACA JUGA : Tersendat Sertifikasi Guru, Dana ZIS di Baznas Kabupaten Serang Tak Capai Target
“Pak Mendagri (Tito Karnavian) sudah memberi arahan bahwa kepala daerah yang tidak tertimpa agar menggalang dana sukarela. Itu sudah sudah panggilan hati Nurani dan kepedulian,” tuturnya. (***)
















