BANTENRAYA.COM – Lingkungan Lialang Cilik RW 003, Kelurahan Kecamatan Taktakan, Kota Serang, siap menjadi teladan dalam membangun budaya lingkungan bersih dan aman Kampung Resik Lan Aman (KRLA) 2025.
Komitmen ini ditunjukkan oleh Lingkungan Lialang Cilik RW 003 dalam program lomba Kampung Resik Lan Aman (KRLA) 2025.
Kepastian itu diketahui saat tim juri penilaian KRLA menyambangi Lingkungan Lialang Cilik RT 005 RW 003, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Jumat 28 November 2025.
Lurah Lialang Saniman mengatakan, kegiatan KRLA di tahun 2025 dilaksanakan di Lingkungan Lialang Cilik RT 005 RW 003.
“Alhamdulillah sudah dilaksanakan tiga bulan yang lalu,” ujar Saniman, kepada Bantenraya.com, Jumat 28 November 2025.
BACA JUGA : Semangat Warga Cimuncang Sambut KRLA Kota Serang 2025
Ia menjelaskan, kegiatan KRLA di Lingkungan Lialang Cilik RT 005 RW 003 tidak hanya menciptakan Lingkungan Lialang Cilik jadi bersih, sehat, dan aman, tapi juga mendorong warga untuk produktif dengan cara budidaya lele, jamur, cabai, terong, sehingga warga mendapatkan penghasilan tambahan.
“Di RT 05 ini ada budidaya lele dengan jamur. Ada penyemaian cabai, kangkung, terong, cabai, ada taman warga, taman bacaan masyarakat, ada pos rondanya juga, ada bank sampah juga, terus ibu-ibu juga antusias untuk kebersihannya,” jelas dia.
Saniman berharap semangat dan kekompakan warga Lingkungan Lialang Cilik RT 005 RW 003 tidak hanya saat perlombaan KRLA saja.
“Harapannya tidak berhenti dengan adanya lomba KRLA ini. Mudah-mudahan warga kami tetap semangat di kebersihan. Menjaga lingkungan di RT 005 dan RW 003. Mudah-mudahan jumsihnya selalu berjalan,” harapnya.
Ia mengungkapkan, lomba KRLA tahun 2025 ini hanya diikuti satu peserta dari satu kelurahan satu RT satu RW.
“Beda dengan zaman kepemimpinan sebelumnya. Kalau Walikota sebelumnya satu kelurahan 6 RT. Mulai tahun kemarin itu satu RT satu kelurahan untuk lomba KRLA tingkat Kota Serang ini. Tahun ini cuma satu,” ungkap Saniman.
BACA JUGA : Inovasi LKRA dan Peka Pajak Dipuji Kemendagri, Walikota Syafrudin Pede Kota Serang Masuk 3 Besar IGA
Ketua RW 003 Lingkungan Lialang Cilik Edi Subiadi menyambut positif Lingkungan Lialang Cilik RW 003 menjadi salah satu peserta lomba KRLA 2025.
“Ya kita adanya KRLA di lingkungan RW 003 Lingkungan Lialang Cilik ini kita banyak manfaatnya, satu kita semangat di kebersihan,” ujar Edi, kepada Banten Raya.
Menurut dia, dengan adanya program KLRA 2025 warga RW 003 Lingkungan Lialang Cilik menjadi semangat dan kompak, karena warganya sudah teredukasi perihal pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengajuan rutin.
“Di sini setiap Jumat ada pengajian menerangkan bahwa kebersihan itu sebagian dari pada iman. Jadi Alhamdulillah ditambah dengan adanya KRLA di lingkungan kita ini ibu-ibu, bapak-bapak, pemuda remaja tampak semangat di bidang kebersihan. Terutama di jalan-jalan utama atau pun minimal di depan rumah, apalagi di hari Jumat adanya Jumsih di lingkungan kita,” ucap dia.
Edi menuturkan, selain menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan asri, pihaknya juga aktif menggiatkan ronda malam. Itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lialang Cilik RW 003. Bahkan ronda malam yang dilakukan diikuti hingga belasan orang warga RW 003.
“Kalau keamanan yang namanya ronda mungkin di lingkungan kita ini warga yang begitu memenuhi jadi satu malam itu dari dulu ada 12 orang.
“Alhamdulillah sudah 12 orang satu malam. Kalau yang sepuh di atas sekian saya cancel nggak dimasukin. Kita yang namanya manusia ada 12 berarti satu malamnya ada yang delapan yang satu kerja. Tapi masih berjalan ada juga linmas yang biasa keliling,” ungkapnya.
Tingkatkan Minat Baca, Pemkot Serang Luncurkan Perpustakaan Keluarga
Ia mengaku pihaknya akan terus berupaya menjaga komitmen kebersihan dan keamanan Lingkungan Lialang Cilik RW 003. Edi akan berkolaborasi dengan seluruh warganya mulai dari pengurus RT RW hingga Pemuda Lingkungan Lialang Cilik RW 003.
“Kalau untuk menjaga kita sebagai Ketua RW mungkin kita juga koordinasi dengan ketua Pemuda. Kalau bisa mungkin kita siap suruh jaga, bahkan kita rencanakan untuk yang sudah disekat-sekat itu. Yang ini taman baca. Minimal mungkin satu Minggu dua kali sudah saya tugaskan yang kedua itu ada calistung. Baca tulis menghitung dan juga di sana di lingkungan kita ini ada yang namanya ustad bisa kaligrafi. Itu ada khot. Belajar nulis Arab. Mungkin kita akan koordinasi dengan ketua pemuda juga RT-RT. Ustadz di kaligrafi, ibu-ibu pengajian di taman baca calistung. Saya akan koordinasikan jalankan,” tandasnya. (***)



















