BANTENRAYA.COM – Universitas Serang Raya (Unsera) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kuliah Umum Gratis.
Kegiatan ini mengangkat tema “Kepemimpinan Publik dan Pelayanan Publik yang Baik”, di Auditorium Lantai 6, Kampus Unsera, Kota Serang.
Acara ini menghadirkan narasumber utama Yeka Hendra Fatika, Anggota Ombudsman Republik Indonesia.
Baca Juga: Heboh! Suara Desahan Wanita Terdengar dari Speaker di Kawasan GBK, Manajemen Minta Maaf
Dalam sambutannya, H. Abdul Malik, Rektor Unsera mengajak seluruh peserta, khususnya mahasiswa, untuk lebih peka terhadap isu pelayanan publik dan maladministrasi yang terjadi di masyarakat.
“Tanda kita antusias dalam kegiatan ini adalah dengan menyimak dan mengikuti secara tertib. Kampus harus menciptakan budaya respek dalam setiap kegiatan ilmiah. Jika bentuk pelayanan publik hari ini kurang baik, itu karena kita seringkali tidak peduli terhadapnya. Maka mari kita mulai dengan mendengar, menyimak, tanpa gaduh, tanpa mengobrol,” katanya kemarin.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unsera mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mensukseskan acara ini, dan memberikan kepercayaan kepada Unsera sebagai tuan rumah.
Baca Juga: Banjir di Tangerang Raya Bikin Kapok, Pemprov Banten Sudah Kantongi Trik Jitu untuk Menanganinya
“Terimakasih kami ucapkan kepada Ombudsman RI, yang telah berkenan hadir dan bekerja sama,” ujarnya.
Selain kuliah umum, kegiatan ini juga menjadi momen penting pengukuhan Kelompok Masyarakat Peduli Maladministrasi (KMPM) Provinsi Banten, oleh Yeka Hendra Fatika bersama Fadli Afriadi, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten.
Sementara itu, Pemateri Yeka Hendra Fatika menyampaikan penekanan pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa.
Baca Juga: Final FIFA Club World Cup 2025: Chelsea Pecundangi Juara UCL dengan Skor Meyakinkan
“Lima tahun ke depan, bahkan hari ini pun, kita sedang dihadapkan pada kondisi banyaknya pemimpin yang hanya memperbanyak diri,” ucapnya.
“Itu adalah salah satu indikator dari merajalelanya korupsi. Kita harus banyak belajar agar tidak menjadi seperti itu. Menjadi responsif dan berkelanjutan adalah kunci,” sambung Yeka.
Pemateri menutup kuliah umumnya dengan pesan sederhana namun kuat, yaitu mengajak peserta untuk rajin dan memiliki rasa peka terhadap pelayanan public, baik yang diberikan lembaga pendidikan maupun pemerintah.
Baca Juga: Lengkapi Surat Berkendara Gaes, Mulai Besok Polres Cilegon Laksanakan Operasi Patuh Maung
“Jangan malas. Kepedulian terhadap pelayanan publik dimulai dari kesadaran diri untuk berubah dan tidak apatis terhadap proses di sekeliling kita,” tutupnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen kampus dan masyarakat dari Provinsi Banten, di antaranya Unsera, Untirta, UIN SMH Banten, UPI Serang, Universitas Bina Bangsa, Universitas Mathla’ul Anwar, Universitas Tangerang Raya, STIA Banten, dan organisasi seperti IMM, HMI, GMNI, Bedah Institute, serta Yayasan Istana Belajar Anak Banten. Acara tersebut di akhiri dengan memberi plakat kegiatan.
Pengurus Kelompok Masyarakat Peduli Maladministrasi (KMPM) Provinsi Banten:
Baca Juga: Waspada! 11 Kasus DBD Terjadi Kota Serang di Awal 2025, Telan 1 Korban Jiwa
1. Wahyu Ginanjar – perwakilan masyarakat.
2. Regi J.Y – BEM Unsera.
3. Icha Palupi – Mahasiswi Prodi Administrasi Negara.
4. Aprilia Ashara – Mahasiswi Prodi Ilmu Komunikasi. ***
 
			














