BANTENRAYA.COM – Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama, dengan PT Krakatau Sarana Properti (KSP), di Ruang Multimedia Lantai 1, Gedung Rektorat Kampus Untirta, Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Untirta H. Fatah Sulaiman, para wakil rektor, Kabiro, Kabag, Pokja dan staf. Sementara PT KSP dihadiri oleh Direktur Keuangan dan SDM PT KSP Nia Ninfa Novia.
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan dan SDM PT KSP Nia Ninfa Novia menuturkan kerjasama ini merupakan wujud nyata sinergi pendidikan dan dunia industri, guna mendukung sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan inovatif.
Baca Juga: Sertijab Robinsar – Fajar Hadi Parbowo Dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Cilegon, Berikut Tanggalnya
“Kami mencoba memberikan pengalaman langsung di dunia kerja bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori atau ilmu di kampus dan mempraktikannya diindustri, karena kita tahu pada saat ini harus terus berinovasi di tengah persaingan yang semakin ketat,” tutur Nia, kemarin.
“Diharapkan kita juga mampu beradaptasi dan di tingkat akademik mampu memperkaya kurikulum,” tambahnya.
Di lokasi yang sama, Rektor Untirta Fatah Sulaiman menyampaikan, kerjasama ini diharapkan bukan hanya terkait program magang mahasiswa saja, melainkan juga program lain seperti program riset bagi para dosen dan skema kerjasama yang mampu mengembangkan antara dunia industri dan pendidikan.
“Salam hormat kepada seluruh jajaran dan terimakasih, karena Krakatau Steel telah membantu Untirta,” katanya, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Fatah menceritakan perjalanan kerjasama Untirta dengan Krakatau Steel, yaitu secara historis Fakultas Teknik Untirta mendapatkan support sejak tahun 1981, baik support lahan maupun SDM.
“Terima kasih karena sudah memiliki kesadaran bersama untuk membangun SDM di Indonesia. Kalau dimungkinkan kita bisa mengembangkan dunia engineering melalui pusdiklat sebagai prinsipnya dari negara ke negara dan kebermanfaatannya bagi masyarakat,” ucapnya.
Khusus dengan PT KSP, lanjutnya, sudah didengarkan potensi yang bisa diimplementasikan bukan hanya magang mahasiswa melainkan juga riset dari dosen Untirta bisa membantu tim dari KSP, terkait pengembangan yang mungkin dikelola KSP.
“Misal pemanfaatan lahan-lahan yang mungkin belum produktif kita lakukan mitigasi semacam studi termasuk dalam memperluas market industri,” kata Rektor.***