BANTENRAYA.COM – Forum Komunikasi Mahasiswa Banten atau FKMB menggelar Simposium dengan tema Menakar Visi Misi Calon Kepala Daerah di Provinsi Banten.
Diskusi yang digelar oleh FKMB, menyasar Pilkada Kota Cilegon.
Di mana, FKMB mengundang tiga Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yakni Robinsar – Fajar Hadi Prabowo, Helldy Agustian – Alawi Mahmud dan Isro Mi’raj – Nurrotul Uyun.
Simposium tersebut digelar di Ana Coffe and Eatry pada Rabu, 2 Oktober 2024 petang.
Namun pada event tersebut, hanya pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar – Fajar Hadi Prabowo yang datang menemui ratusan mahasiswa dari FKMB.
Baca Juga: Pemprov Banten Pastikan Silat Warisan Budaya Banten
Pada simposium tersebut, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang datang memaparkan visi dan misinya, kemudian setelah itu dilakukan dialog interaktif dua pihak.
Calon Walikota Cilegon Robinsar mengapresiasi digelarnya symposium oleh FKMB dan mengakui jika para peserta dari mahasiswa dianggap cukup kritis.
“Banyak mahasiswa yang kirtis baik menyoroti apa yang adai di Cilegon atau Provinsi Banten, perihal Pendidikan, kesejahteraan, kemiskinan,” kata Robinsar.
Calon Walikota nomor urut 1 ini mengaku, terkait kemiskinan yang turut dibahas dalam pertemuan tersebut, dianggapnya karena pengangguran yang tinggi.
“Jadi memang PR (Pekerjaan Rumah) bagaimana pengangguran terentaskan, walaupun memang menghilangkan agak sulit, tetapi dengan program kerja kita mengurangi, ada langkah konkrit mengurangi pengangguran, dan ketika pengangguran berkurang saya rasa kemiskinan berkurang,” kata Robinsar.
Baca Juga: Jumlah Mobil Damkar Pemprov Banten Belum Ideal, Cuma Tersedia 1 Unit Armada
Robinsar juga menyampaikan programnya yang akan meningkatkan kualitas Balai Latihan Kerja atau BLK yang bisa sejalan dengan kebutuhan industri.
“Memang kompetensi skill kita kurang dengan apa yang dibutuhkan industri,” katanya.
Robinsar juga mengklaim Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM akan menjadi program unggulannya.
“Pada prinsipnya kami mendorong UMKM naik kelas supaya mengurangi pengangguran. Dengan zaman digitalisasi seperti saat ini, saya yakin semua bisa,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Calon Wakil Walikota Cilegon nomor urut 1 Fajar Hadi Prabowo mengatakan, permasalahan di ranah Pendidikan menjadi PR besar di Kota Cilegon.
Baca Juga: Dirut Meninggal Dunia, PT Krakatau Steel Pastikan Operasional Perusahaan Berjalan Normal
“Kami memberikan pemikiran, mengajak diskusi bersama-sama yang harus kita perbaiki sama-sama,” katanya.
Fajar juga meminta mahasiswa turut mengajak Calon lain di Pilkada Kota Cilegon untuk berdiskusi, sebab di Pilkada Cilegon ada tiga pasangan calon.
“Ini kan mahasiswa-mahasiswi yang memiliki value sangat besar, kami khawatirkan sekali karena hanya kami Paslon yang datang, khawatir mereka (mahasiswa) dicap tidak netral. Saya mendorong mereka mengadakan forum lagi, itu yang lebih baik, karena tiga paslon ini pengen memajukan Kota Cilegon dengan cara gagasan yang berbeda-beda saja,” tuturnya.
Koordinator Kegiatan Simposium FKMB, Arifin Solehudin mengatakan, FKMB terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa kedaerahan yang ada di Banten.
“Kebetulan karena teman-teman menyapakati di Kota Cilegon, maka kita adakan di Kota Cilegon dulu. Kita mengundang seluruh kandidat di Kota Cilegon Pasangn Calon 1, 2 dan 3 untuk menyampaikan visi misi, tetapi fokus kita pembahasan ingin menguji persoalan yang ada di Kota Cilegon, seperti pengangguran, kemiskinan dan isu korupsi,” paparnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia
Kata Arifin, undangan untuk tiga pasangan calon telah dikirim ke posko pemenangan masing-masing.
“Kita akan terus running ke kota kabupaten lain di Provinsi Banten, dan puncaknya akan ada kegiatan seperti ini di Provinsi Banten kita undang Bu Airin dan Pak Andra Soni, kegiatan menguji visi misi kandidat. Kita mahasiswa tetap netral, agar persoalan bisa diselesaikan kepala daerah baik di kabupaten atau kota maupun provinsi,” paparnya.***