BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang telah melakukan ujicoba program Makan Bergizi Gratis sejak beberapa bulan lalu.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan gagasan yang dituangkan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 50.000 siswa Sekolah Dasar atau SD dan Sekolah Menengah Pertama atau SMP yang dilibatkan dalam program tersebut.
Bahkan, saat ini sudah ada 69 SD maupun SMP yang menjadi sasaran pembiasaan program Makan Bergizi Gratis.
Baca Juga: Jumlah Mobil Damkar Pemprov Banten Belum Ideal, Cuma Tersedia 1 Unit Armada
Pembiasaan program tersebut ditujukan untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi siswa, sekaligus memupuk kebiasaan makan sehat di lingkungan sekolah.
Penjabat atau Pj Walikota Tangerang Nurdin juga kembali terjun ke lapangan meninjau program tersebut.
Kali ini, Nurdin SD Negeri Belendung di Kecamatan Benda pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Saat ini,Pemkot Tangerang terus melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pembiasaan program tersebut.
Baca Juga: Dirut Meninggal Dunia, PT Krakatau Steel Pastikan Operasional Perusahaan Berjalan Normal
“Kami terus mengevaluasi, termasuk pengawasan dari pihak sekolah dan Puskesmas terkait gramasinya, kesesuaian menu, serta antusiasme para siswa,” kata pria bergelar doktor tersebut seperti dikutip dari tangerangkota.go.id.
Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri RI ini juga berharap untuk keterlibatan penyedia lokal dalam pengadaan makanan.
“Masih kita evaluasi (Makan Bergizi Gratis), akan ada penambahan penyedia, harapannya masing-masing kecamatan penyedianya bisa dari tingkat lokal,” katanya.
Kata Nurdin, pembiasaan Makan Bergizi Gratis direncanakan akan selesai pada akhir November 2024.
Baca Juga: Kabar Duka, Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia
Kemudian, akan dilakukan evaluasi akhir yang akan dilakukan sebelum peluncuran resmi Program Makan Bergizi Gratis pada Januari 2025.
“Nanti dalam waktu dekat, kami akan lakukan evaluasi terkait apa yang sudah kita capai dalam MBG (Makan Bergizi Gratis) selama ini. Kami akan melibatkan seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pengawas sekolah, para guru, para penyedia, ahli gizi dan kementerian terkait,” urainya.
Kepala Dinas Pendidikan atau Dindik Kota Tangerang Jamaluddin memaparkan, dirinya terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembiasaan MBG terhadap penyedia.
“Temuan yang sering ditemukan di lokasi, biasanya di menu makanannya, ada beberapa misalnya harusnya telur puyuh dalam sayur capcainya ada dua butir ini hanya satu butir, tapi tidak semuanya hanya beberapa saja. Salah satunya seperti itu, ini yang kami lakukan, terus mengevaluasi agar penyedia juga bisa memperbaiki,” tutupnya.***