BANTENRAYA.COM – Memasuki bulan Rabiul Awal atau yang lebih dikenal bulan Maulid perajin panjang mulud di Kecamatan Kramatwatu mulai bermunculan.
Biasanya, para perajin aka mendapatkan keuntungan jutaan rupiah dari hasil menjual panjang mulud tersebut.
Perajin panjang mulud di Desa Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu Ahmadi mengatakan, pihaknya memanfaatkan bulan Rabiul Awal ini untuk mencari penghasilan dengan membuat panjang mulud.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Bakal Pasangan Calon Walikota Serang Melelahkan
“Awalnya saya hanya mengambil lalu menjual, tapi sudah tiga tahun berjalan ini saya buat sendiri karena untungnya lumayan, bisa 3 kali lipat dari modal,” ujarnya, Minggu (1/9).
Ia mengaku membuat berbagai panjang mulud seperti rumah adat, masjid, perahu dan berbagai panjang mulud sesuai pesanan.
“Saya buat biasanya tergantung pesanan, tapi untuk stok sementara saya buat yang ukuran kecil-kecil dulu seperti bangunan-bangunan yang unik dan menarik,” katanya.
Baca Juga: Andra Soni dan Dimyati Natakusumah Puasa Sebelum Periksa Kesehatan di RSUD Banten
Ahmadi menuturkan, untuk membuat panjang mulud tersebut membutuhkan modal Rp2 juta mulai dari kayu hingga hiasan.
“Modal Rp2 juta itu untuk membuat 50 panjang mulud, nanti saya jual harga Rp100 ribu sampai Rp300 ribu. Kalau diitung-itung bisa dapat Rp5 juta sampai Rp10 juta kalau habis semua,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk pembeli sendiri kebanyakan dari anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar Kecamatan Kramatwatu dan Kota Cilegon.
Baca Juga: Kelompok 85 KKM Uniba Hadirkan Pusling di SDN Tegal Sari
“Tahun lalu itu pembeli banyaknya dari Kota Cilegon dan anak-anak sekolahan. Tahun lalu saya buta 50 panjang mulud sisa dua,” tuturnya.***



















