BANTENRAYA.COM – Dalam rangka menyambut lonjakan pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen untuk memperkuat layanan keamanan dan keselamatan, serta menjaga stabilitas harga, terutama tarif parkir dan makanan di kawasan wisata.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eli Susiyanti, mengatakan jika di libur Nataru 2025 ini pihaknya menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 250 ribu pengunjung.
Angka ini naik dari baseline 2024 yang tercatat sebanyak 201 ribu pengunjung.
BACA JUGA: Klasemen BRI Super League, Usai Persib Bandung Tekuk Borneo FC di GBLA
“Kami berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan, khususnya menjelang libur akhir tahun,” kata Eli, Jumat, (5/12/2025).
Untuk mencapai target tersebut, Eli mengatakan jika Pemprov Banten telah menyiapkan strategi pengamanan dan pelayanan di destinasi melalui koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Pemerintah akan memastikan sarana dan prasarana di lokasi wisata dalam kondisi optimal.
“Kami melakukan monitoring dan memastikan kesiapan di lapangan berjalan baik. Kami ingin wisatawan merasa nyaman dan aman,” ujarnya.
Eli menuturkan, salah satu persoalan yang kerap muncul saat musim liburan adalah kenaikan tarif parkir serta harga makanan yang dinilai meresahkan pengunjung.
Menurut Eli, pemerintah akan memberi perhatian khusus agar praktik tersebut dapat dicegah sejak awal.
“Itu isu yang terus berulang tiap tahun. Mudah-mudahan tahun ini bisa diminimalisir. Gubernur sudah mengeluarkan surat edaran dan kami terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota,” katanya.
Selain soal harga, lanjut Eli, keselamatan wisatawan juga menjadi prioritas. Mengingat pantai merupakan destinasi yang paling banyak dikunjungi dan memiliki potensi risiko tinggi, pengawasan akan diperketat di sejumlah titik.
Eli menegaskan, dengan penguatan layanan dan pengawasan harga, sektor pariwisata akan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal.
“Kami ingin wisatawan merasa nyaman dan kembali lagi ke Banten. Karena wisata yang aman, ramah dan terjangkau merupakan kunci keberhasilan pariwisata,” tandasnya.***



















