BANTENRAYA.COM – Pidato Presiden Jokowi yang salah satu isinya wacana akan ganti ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan robot, membuat kehebohan.
Dalam Pidato Presiden Jokowi itu dikatakan akan ganti ASN terutama tenagangnya dengan robot Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan.
Menurut Pidato Presiden Jokowi, penggantian ini harus segera dilakukan sebagai langkah dalam penyederhanaan birokrasi.
Baca Juga: Duh! Ada 47 Warga Pandeglang Positif HIV dan AIDS
Jokowi ingin Indonesia tak ketinggalan dengan negara lain, serta agar segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Robot kecerdasan buatan tersebut akan menggantikan pegawai eselon III dan IV terkait tugas pelayanan dan pengolahan data.
Yang awalnya dilakukan manual dan lamban, menjadi lebih cepat dengan sistem yang canggih.
Baca Juga: 12 Rumah Warga Desa Parigi Pandeglang Rusak Berat Akibat Tanah Bergerak
Seperti yang dikutip bantenraya.com dari unggahan kanal YouTube Narasi Newsroom, World Economic Forum memperkirakan pada tahun 2025 mesin akan mengerjakan tugas lebih banyak dari manusia.
AI dapat meningkatkan aksesibilitas dalam segala aspek, termasuk mampu menganalisis data dengan lebih akurat dan efisien.
Intinya AI dapat menyediakan segala langkah inovatif untuk memecahkan masalah, dan disaat yang sama dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Baca Juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia yang Diperingati Setiap 1 Desember, Digagas Sejak Akhir 80an
Menurut data dari Accenture Research dan Frontier Economics 2017 lalu, pada tahun 2035 nanti AI berpotensi meningkatkan produktivitas 40% bahkan lebih dan memungkinkan naiknya keuntungan bisnis 38 persen.
Apakah ini akan jadi ancaman bagi manusia, dikarenakan lapangan pekerjaan akan diambil alih robot?
World Economic Forum memperkirakan bahwa otomatisasi malah akan meningkatkan hingga 58 juta pekerjaan bersih.
Baca Juga: Waspada Penipuan, Ini Nomor Call Center Resmi bank bjb
Sebanyak dua per tiga pekerjaan yang diotomatisasi akan jadi pekerjaan berketerampilan tinggi.
Sementara sepertiga lainnya akan jadi pekerjaan berketerampilan lebih rendah.
Otomatisasi akan membuat manusia mengerjakan sesuatu yang lebih menantang, seperti mengembangkan produk dengan lebih baik dan mengelola robot itu sendiri.
Untuk itu, manusia perlu mempersiapkan bekal keterampilan yang lebih tinggi.***



















