BANTENRAYA.COM – Dua badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemkab Serang, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang dan PT Serang Berkah Mandiri (SBM) akan mendapat suntikan modal usaha.
BPR dan SBM dinilai perlu penyertaan modal agar BPR Serang bisa terus mengembangkan usahanya.
BPR Serang sendiri sudah mendapat penawaran modal usaha untuk mengembangkan usahanya dari beberapa perbankkan.
Baca Juga: Catat! Cuaca Ekstrem di Banten sampai Februari Kata BMKG
“Hasil rapat koordinasi kita dengan BUMD yaitu BPR Serang dan PT SBM, ke depan kita berharapa BUMD-BUMD yang ada bisa lebih serius lagi diurusnya terutama PT SBM,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Serang Agus Wahyudiono, Jumat, 5 November 2021.
Ia menjelaskan, BPR Serang sesuai hasil analisa bisnis yang dilakukan Komisi III kondisinya sangat sehat dan usahanya terus berkembang.
Perusahan itu juga bisa memberi deviden kepada Pemkab Serang pada tahun ini sebesar Rp3,9 miliar dan tahun sebelumnya Rp4,5 Miliar.
Baca Juga: Banyak Warga Tak Pakai Masker, Satpol PP Cilegon Tangkepin Warga
Kemudian, pemberikan kredit kepada masyarakat yang dilakukan BPR Serang juga cukup bagus.
Namun, yang menjadi kendala untuk terus meningkatkan usahanya terkait dengan modal usaha yang belum ditambah oleh Pemkab Serang yang merupakan kewajiban yang harus diberikan.
“Kekurang yang belum disetorkan dari pemda ke BPR Serang sekitar Rp24 milair. Sebenarnya, kaitan dengan modal usaha untuk menjalankan operasionalnya banyak tawaran dari pihak lain seperti dari Bank BJB dan Pemprov Banten tapi terikat aturan bahwa kepemilikan saham pihak lain tidak boleh melebihi saham pemda,” katanya.
Baca Juga: Semasa Hidup, Vanessa Angel Pernah Dilamar Cucu Proklamator Soekarno
Pihaknya mendorong Pemkab Serang sebagai pemilik saham mayoriotas agar memberikan tambahan penyertaan modal kepada BPR Serang paling tidak sebesar Rp5 miliar pada tahun 2022.
“Dengan kondisi keuangan pemda yang belum stabil cukup Rp5 miliar,” tuturnya.
Sedangkan untuk PT SBM yang masih stagnan dan dalam upaya penyehatan namun sudah memiliki core bisnis cukup bagus setelah Komisi III melakukan evaluasi juga perlu diberi tambahan modal.
Baca Juga: Soal Kebocoran Data Guru di Kabupaten Tangerang Guru Diteror, Dindikbud Lapor ke Polda
“PT SBM sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan seperti pembuatan sepatu sehat yang dikerjasamakan dengan UMKM, maka PT SBM juga perlu sepertinya cukup Rp2 miliar, sambil kita evaluasi kinerjanya,” ujar politisi PKS itu.*
Caption
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Serang Agus Wahyudiono saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 5 November 2021.