BANTENRAYA.COM – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Serang menindak lanjuti adanya limbah dari Forbis Hotel yang mengalir di aliran sungai Kampung Larangan, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
DLH Kabupaten Serang mengambil lima sampel air limbah mulai dari hotel hingga ke aliran sungai untuk dilakukan uji laboratotium.
Pejabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan DLH Kabupaten Serang Heny Hindriani mengatakan, air sampel sudah diambil dan akan ditindaklanjuti.
“Kemudian nanti dari hasil ini kan bisa dilihat setelah 14 hari kerja sesuai dengan mekanismenya. Kami akan lihat apakah memang masih memenuhi baku mutu atau tidak,” ujarnya di lokasi, Sabtu 9 Agustus 2025.
Baca Juga: Didanai CSR, Betonisasi Jalan Pakupatan-Bendung di Kota Serang Hasilnya Memuaskan
Ia menjelaskan, di aliran sungai tersebut masih terlihat bercak minyak, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak hotel untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
“Supaya tidak menyebar mengikuti aliran sungai, nanti akan diambil sebagai tanggap daruratnya, kemudian dikelola sebagai limbah B3. Artinya dikerjasamakan sama pihak ketiga yang punya izin,” katanya.
Heny menuturkan, penyebab limbah solar mengalir ke sungai diakibatkan adanya kebocoran pada tangki solar sehingga aliran sungai mengeluarkan bau yang tidak sedap.
“Jadi di penampungan ini hanya ada kebocoran dan masuk ke dalam saluran drainase hotel. Kalau sanksi pastinya ada, tapi kita akan melihat nanti dari sisi kronologisnya,” jelasnya.
Baca Juga: Kinerja Budi-Agis Dinilai On The Track, Pengamat Ingatkan Soal Komunikasi Publik
Generel Manager Forbis Hotel Luciana Santi mengatakan, paska kejadian pihaknya langsung mengerahkan sejumlah upaya untuk menangani dampak akibat pencemaran tersebut.
“Kita juga mengorganisir masyarakat terdampak untuk kita lakukan pemeriksaan kesehatan dan juga komunikasi langsung dengan masyarakat terdampak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, akan memonitoring kembali kondisi masyarakat serta membagikan susu dan makan untuk warga terdampak pada sore ini.
“Kita juga akan memberikan bantuan kepala warga yang mengalami gejala. Lebih lanjut akan kami fokuskan penanganan kesehatannya ke RS Bethsaida,” katanya.***