BANTENRAYA.COM – Relisasi investasi di Kabupaten Serang pada triwulan pertama cukup membanggakan yakni mencapai Rp8,2 triliun dari target Rp6,1 triliun pada tahun 2025 ini atau meroket hingga 134 persen. Tingginya realisasi tersebut tidak terlepas dari kondisi Kabupaten Serang yang aman untuk berinvestasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Serang Syamsuddin mengatakan, target penanam modal dalam negeri (PMDN) tahun 2025 ini sebesar Rp3,3 triliun pada triwulan pertama terealisasi Rp1,2 triliun dan target penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp2,7 trilun dan terealisasi Rp6,1 triliun.
“Jadi total realisasinya dalam tiga bulan ini Rp8,2 triliun atau 134 persen, dengan jumlah tenaga kerja diperkirakan mencapai 9.102 orang. Untuk realisasi triwulan kedua keluar bulan Juni dan kita masih menunggu,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 2 Mei 2025.
Ia berharap, hingga akhir tahun realisasi investasi paling tidak tercapai Rp20 triliun atau naik dari realisasi tahun 2024 sebesar Rp18,964 triliun. “Biasanya Cilegon yang realisasinya paling besar dan kita di posisi keempat. Tapi untuk triwulan pertama ini, kita di posisi kedua dan posisi kesatunya Kabupaten Tangerang,” tuturnya.
Baca Juga: Tercatat 35 Kasus Kekerasan Pada Anak di Bawah Umur Kabupaten Serang
Adapun investasi yang sudah masuk ke Kabupaten Serang pada tahun ini yaitu dari Tiongkok Rp2,9 triliun, Indonesia Rp2,1 triliun, Hongkong Rp2 triliun, Taiwan Rp900 miliar, Singapure Rp76 miliar, Prancis Rp43 miliar, Korea Selatan Rp42 miliar, Malaysia Rp22 miliar, Jepang Rp14 miliar, dan dari Samoa Barat 14,2 miliar.
“Investasinya ada yang penambahan, ada yang memang baru masuk,” ungkapnya.
Syamsuddin memastikan, tingginya realisasi investasi di Kabupaten Serang itu selain karena perkembangan investasi yang sudah membaik, juga karena di Kabupaten Serang tidak ada gangguan investasi dan hingga saat ini tidak ada investor yang melaporkan mendapat gangguan.
“Kalau investasi tergangu tidak mungkin di tiga bulan pertama ini bisa capaiannya melampaui target satu tahun. Jadi Kabupaten Serang sangat kondusif. Yang terjadi di Cilegon (ormas minta jatah-red) mudah-mudahan tidak terjadi di Kabupaten Serang,” paparnya. (***)
20.17