BANTENRAYA.COM – Anggota DPRD Kabupaten Serang asal daerah pemilihan Serang 5 Tubagus Muhamad Sholeh meminta Kementerian Agama atau Kemenag Kabupaten Serang untuk memperbaiki bangunan Madrasah Diniyah Madarijul Ulum di Desa Binangun, Kecamatan Waringinkurung yang kondiisinya rusak parah.
Sholeh mengaku sudah mendapatkan aduan dari warga terkait adanya bangunan Madrasah Diniyah yang rusak parah karena sejak pertama dibangun pada tahun 2005 tidak pernah direnovasi.
“Saya sudah dengar dari warga yang melaporkan kegiatan di Madrasah Madarijul Ulum di Kampung Saga yang sudah dinonaktifkan karena bangunannya ambruk,” ujarnya, Selasa, 20 Mei 2025.
Untuk itu, politisi PKS ini mendorong Kemenag Kabupaten Serang untuk memberikan solusi terbaik agar para siswa kembali menadapatkan pendidikan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Hillconjaya Sakti, Simak Persyaratannya
“Saya sendiri merasa harus ikut serta dalam menyelesaikan dan memberikan solusi terbaik. Bagaimanapun ini juga anak-anak kita yang harus mendapatkan haknya belajar agama di madrasah,” katanya.
Sholeh menegaskan, kebutuhan sarana prasarana di sekolah tersebut sangat mendesak lantaran para siswa sudah hampir satu bulan belum mendapatkan materi pembelajaran.
“Kita mendorong dalam hal ini khususnya Kemenag untuk diperbaiki. Karena ini masa transisi, nanti di tangan bupati yang baru (Rt Rachmatuzakiyah) kita dorong untuk segera merehabilitasi,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemenuhan sarana prasarana pendidikan harus menjadi prioritas untuk menciptakan sumber daya manusia atau SDM yang baik di Kabupaten Serang.
Baca Juga: Soal Rekrutmen Pegawai RSUD Cilograng dan RSUD Labuan, Andra dan Dimyati Warning Pansel
“Jelas sekali sangat mendesak, karena hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan itu amanat undang-undang. Makanya pemerintah harus turun tangan khususnya Kemenag Kabupaten Serang,” paparnya.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat begotong royong membantu memperbaiki madrasah yang rusak tersebut.
“Sebelum pemerintah turun ya kita sebagai masyarakat bergandengan tangan dari mulai toko masyarakat, para donatur, kepala desa, camat, dan sebagainya,” katanya.***