BANTEN RAYA.COM – Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar Kabupaten Serang kembali normal setelah mengalami kenaikan pada momen Lebaran.
Adapun jenis-jenis kebutuhan pokok yang harganya kembali normal seperti di komoditas cabai-cabaian, komoditas daging, hingga telur ayam.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang Titi Purwitasari mengatakan, untuk stok kebutuhan pokok juga sudah kembali stabil.
“Untuk stok-stok aman dan harga-harga sudah kembali ke harga semula. Untuk telur ayam saja sekarang sudah 25 per kilogram. Kemudian untuk harga di komoditas cabai-cabaian dan bawang juga normal,” ujarnya, Selasa (8/4).
Ia menjelaskan, normalnya harga kebutuhan pokok disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat dibandingkan pada momen sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Cuma cabe rawit kecil aja yang masih rada tinggi mah
“Harga daging sudah normal Rp130. 000 per kilogram, kalau bawang merah sekarang Rp30.000 per kilogram. Cabai rawit juga sudah 60 yang tadinya 100 menjelang puasa dan lebaran,” katanya.
Meski beberapa komoditas sudah kembali normal, pihaknya juga masih menemukan kelangkaan kelapa parut dan santan serta harga minyak kita yang masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)
“Dari hasil pantauan sih untuk santan kelapa kemasan di Indomaret dan Alfamart kemarin terlihat kosong. Hal itu terjadi karena tingkat kebutuhan di masyarakat sangat tinggi sehingga harganya lumayan mahal,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk harga Minyak Kita yang dijual atas HET karena adanya jarak yang dinilai jauh sehingga membuat harganya melebihi HET.
“Operasi pasar sudah berhenti tapi kalau minyak kita memang pembeliannya juga sudah mahal daru distributornya. Dijual dengan di atas harga HET antara jarak pasar Kabupaten Serang ini cukup jauh jadi ada margin transport ,” paparnya,”. paparnya.
Untuk memastikan harga tetap aman, pihaknya juga akan melakukan sidak kembali ke pasar-pasar yang ada di Kabupaten Serang pasca libur lebaran.
“Pedagang sempat menjual minyak kita dengan harga Rp18.000 per liter, tapi sekarang sudah ada yang Rp16.000 di pasar petir. Untuk harga HET nya itu kan 15.700,” tuturnya. (***)


















