BANTENRAYA.COM – Anggota Komisi X DPR, Furtasan Ali Yusuf, menegaskan bahwa keberlanjutan pendidikan tinggi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah lain yang tengah memulihkan diri dari bencana harus menjadi prioritas.
Pemerintah diminta segera mengambil langkah darurat untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang terpaksa menghentikan studinya akibat tekanan biaya pendidikan, terutama di wilayah yang terdampak bencana alam dalam beberapa bulan terakhir.
Ia menilai negara tidak boleh membiarkan generasi muda kehilangan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi hanya karena kesulitan membayar uang kuliah tunggal (UKT).
“Jangan sampai ada satu pun mahasiswa yang harus mengubur mimpi menjadi sarjana. Apalagi sampai melipat almamaternya karena merasa tidak punya harapan lagi,” ujar Furtasan dalam Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kepala BRIN, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/12/2025).
BACA JUGA: Amgen Scholars Asia 2026, Program Riset Gratis Dua Bulan untuk Mahasiswa Indonesia
Furtasan mendorong pemerintah menetapkan skema bantuan operasional darurat agar perguruan tinggi tetap dapat menjalankan layanan pendidikan, sekaligus memastikan mahasiswa tidak kehilangan akses melanjutkan kuliah.
“Pemerintah harus turun tangan mengatasi persoalan ini. Jangan sampai harapan anak-anak terputus, sementara perguruan tinggi juga tidak mampu menjalankan operasionalnya. Karena itu perlu ada bantuan operasional bersifat darurat,” tegasnya.
Furtasan Sebut Kemungkinan Penghapusan UKT Sementara
Ia juga membuka kemungkinan dilakukannya penghapusan atau pembebasan sementara UKT bagi mahasiswa di daerah terdampak bencana, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
BACA JUGA: Amit-amit Ada Bencana, Pemkot Cilegon Klaim Stok Bantuan Pangan Aman Terkendali
“Paling tidak, opsi penghapusan atau penyesuaian UKT harus muncul. Bila perlu dinolkan sementara. Untuk perguruan tinggi swasta juga harus ada perhatian pemerintah, apakah melalui subsidi atau skema lain,” ujarnya.
Lebih jauh, legislator Partai NasDem tersebut menekankan bahwa keberlanjutan pendidikan tinggi berkaitan langsung dengan masa depan ekonomi keluarga dan pembangunan daerah pascabencana.
“Merekalah yang kelak menjadi tulang punggung dalam membangun kembali kampung halaman jika mereka berhasil menyelesaikan pendidikan dan meraih pekerjaan yang lebih baik,” tutup Furtasan.

















