BANTENRAYA.COM – Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Provinsi Banten melalukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kolaborasi di Desa Wisata Tambang Ayam, Kecamatan Anyar.
PKM kolaborasi diisi dengan saresehan pengembangan ekonomi kreatif, bakti sosial, serta sosialisasi dengan lima topik pembahasan.
Ketua IDRI Provinsi Banten Ahmad Rozy El Eroy mengatakan, wisata Semur Kenclong menjadi lokasi kegiatan PKM kolaborasi karena memiliki potensi lokal untuk dijadikan destinasi wisata.
Baca Juga: Kiriman Sampah dari Tangerang Selatan Banyak Ditolak Warga, PCNU Pandeglang Sebut Ada Kemaslahatan
“Dibuktikan dengan adanya taman wisata Sumur Kenclong. Ini menjadi bukti desa yang memiliki sumber daya yang harus kita optimalkan ke depan,” ujarnya di lokasi, Sabtu, 27 Juli 2025.
Ia menjelaskan, IDRI akan menggali informasi lebih dalam untuk merancang program-program yang akan dikembangkan seperti ekonomi kreatif, baik dari segi kuliner maupun seni kriya.
“Kita akan memberikan edukasi kepada warga tentang bagaimana potensi ekonomi kreatif di desanya. Kemudian pengelolaan digital marketingnya kita akan bantu,” katanya.
Baca Juga: Oknum Guru SMAN 4 Kota Serang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Asusila
Rozy menuturkan, pada kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari dosen-dosen dengan kepakaran yang digeluti untuk mengedukasi masyarakat Desa Tambang Ayam.
“Yang pasti tujuan melakukan kegiatan PKM di sini adalah memenuhi tugas dan tanggung jawab dosen dalam melakukan Tri Dharma perguruan tinggi,” jelasnya.
Ketua Panitia PKM kolaborasi Didi Wandi mengatakan, pengabdian tersebut dilakukan dosen dari berbagai perguruan tinggi dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Baca Juga: BRI Terdepan Dukung Program 3 Juta Rumah, Penyaluran KPR Subsidi Didominasi FLPP
“Karena salah satu tugas pokok dosen di Indonesia adalah melaksanakan PKM. PKM sendiri merupakan salah satu dari tugas pokok dosen yang tertuang di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Selain berdampak kepada masyarakat, PKM juga menjaga berkolaborasi kemitraan antar perguruan tinggi hingga pemerintah dan stakeholder lainnya.
“Kegiatan PKM Kolaborasi Nasional ini akan terus kami lakukan. Selain bersilaturahmi antar dosen, PKM juga harus menghasilkan publikasi luaran ke jurnal nasional dan internasiona,” tuturnya.
Didi menuturkan, pada kegiatan PKM Kolaborasi tersebut juga mengandeng beberapa instansi baik dari pemerintahan hingga instansi swasta.
“Kita melibatkan Pemda Kabupaten Serang yang diwakili oleh Disparopar, kemudian ada PT. Mayora, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Provinsi Banten, AFEBSI (Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia) Banten, Banten Ceria. Di bidang kesehatan kita ada Poltekkes Kemenkes Banten dan RS Sari Asih,” tuturnya. ***



















