BANTENRAYA.COM – Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri wilayah Barat tahun 2025 (SMMPTN-Barat) 2025 kembali dilaksanakan.
Pada tahun ini konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Wilayah Barat (BKS-PTN Barat) kembali melaksanakan kegiatan seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang telah berlangsung sejak 2017.
Ketua BKS-PTN Barat Marwan menyampaikan, sebanyak 28 PTN keterlibatan dalam SMMPTN-Barat 2025 ini di wilayah Sumatera, Kalimantan dan Jawa wilayah Barat.
Baca Juga: Masuk Program 100 Hari Walikota, Dindikbud Cilegon Berhasil Petakan Kondisi Sarpras Sekolah Negeri
Jumlah kepersertaan mengalami dinamika setiap tahun, tergantung komitmen dan keinginan untuk melakukan seleksi yang menjadi pilihan masuk perguruan tinggi setelah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
“Yaitu yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2022 junto Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2023 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri,” katanya, kemarin.
Ia menjelaskan, SMMPTN-Barat sendiri adalah satu-satunya model seleksi mandiri masuk perguruan tinggi negeri, yang dilaksanakan secara bersama (konsorsium) dan telah menjadi model pelaksanaan ujian yang adil, profesional, akuntabel, efesien, transparan dan bebas konflik kepentingan.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Film SAH! Katanya, Segera Tayang di Bioskop 24 April 2025
“Perkembangan metode seleksi juga semakin menunjukkan peningkatan mutu seleksi, yaitu didasarkan pada ujian tulis komputer (computer-based), sehingga tingkat akurasi penilaian dan keterpilihan calon mahasiswa cukup baik. Hal ini seperti yang juga dilaksanakan pada SNBT secara nasional,” ungkapnya.
Ia mengaku, soft-launching ini sendiri adalah sosialisasi resmi awal yang dilakukan oleh Panitia SMMPTN-Barat sebelum pembukaan pendaftaran yang akan dilaksanakan secara online pada 4 Mei 2025 hingga 12 Juni 2025.
Sebagai sebuah seleksi yang dilaksanakan secara mandiri, SMMPTN-Barat memang dilaksanakan untuk membuka peluang bagi calon mahasiswa yang tidak diterima melalui jalur SNPB dan SNBT serta siswa yang belum memiliki akun SNPMB untuk tetap mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri.
“Materi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika,” ucapnya.
Di lokasi yang sama, Ketua SMMPTN-Barat Ibrahim menyampaikan, ada 993 prodi yang tersedia dan kuota 17.909 calon mahasiswa, yang akan diterima dari 28 PTN. Adapun biaya pendaftaran SMMPTN-Barat 2025 Rp375.000, tetap sama dengan biaya tahun lalu.
“Setiap calon mahasiswa bebas memilih 2 prodi yang diinginkan, pilihan PTN tidak harus menjadi lokasi UTBK calon mahasiswa. Urutan pilihan prodi tentu merupakan prioritas pilihan,” katanya.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Minta Kasus Sirkus dan Taman Safari Duduk Bersama, Langsung Dirujak Netizen
Pembayaran biaya pendaftaran, lanjutnya, dapat dilakukan di empat bank mitra SMMPTN-Barat yaitu Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BSI.
Pendaftaran dilakukan di laman pendaftaran.smmptnbarat.id untuk mendapatkan ID Bayar dan PIN, kemudian melakukan pembayaran di bank mitra tersebut.
Pembayaran bisa dilakukan di teller bank, ATM, atau via Tokopedia. Untuk informasi update bisa diikuti di laman smmptnbarat.id atau Humas PTN SMMPTN-Barat 2025.
Baca Juga: Baru Disidak Walikota Robinsar, Kini Sampah di Pasar Kranggot Menumpuk Menutupi Jalan dan Lapak
28 PTN yang tergabung pada SMMPTN-Barat 2025 ini adalah:
1. Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
2. Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh.
3. Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh.
4. Universitas Samudra (Unsam), Langsa, Aceh.
5. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh.
Baca Juga: TAMAT! Link Nonton Gannibal Season 2 Episode 8 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler
6. Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru, Riau
7. Universita Jambi (UNJA), Jambi.
8. Universitas Bengkulu (Unib), Bengkulu.
9. Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar
10. Institut Seni Indonesia (ISI), Padangpanjang, Sumbar
11. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepri
12. Universitas Bangka Belitung (UBB), Bangka, Babel
13. Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung.
14. Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Riau.
15. Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Sumbar.
Baca Juga: Orang Tua Korban Ungkap Sifat Asli Pelaku Mutilasi Gunungsari, Sempat Pura-pura Ikut Cari Korban
16. Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
17. Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary,Padangsidimpuan, Sumut.
18. Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung), Lampung.
19. Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumsel.
20. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ((UINSU), Medan, Sumut
Baca Juga: Gubernur Banten Tegur OPD yang Minta Anggaran Seremonial ke DPRD: Itu Nggak Keren
21. Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, Sumbar.
22. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten.
23. Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Jabar.
24. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, (UPNVJ), Jakarta.
25. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jabar.
Baca Juga: Tinawati Andra Soni Ajak Budayakan Literasi Sejak Dini
26. Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Karawang, Jabar.
27. Universitas Palangka Raya (UPR), Palangka Raya, Kalteng.
28. Universitas Tanjungpura (Untan), Kalimantan Barat.***
 
			


















