BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik atau BPS Provinsi Banten merilis jika luasan panen padi di Banten di 2021 berpotensi menyusut hingga 5,77 ribu hektare.
Dari luas panen padi 325,33 ribu hektare di 2020 menjadi 319,56 ribu hektare di 2021 lantaran sejumlah faktor.
Salah satu yang memperngaruhi luas panen padi adalah alih fungsi lahan.
Baca Juga: Warga Dua Desa di Patia Disuntik Vaksin Covid-19
Kepala BPS Provinsi Banten Adhi Wiriana mengatakan, berdasarkan hasil survei kerangka sampel area (KSA), terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2021 dibandingkan 2020.
Puncak panen padi pada 2021 terjadi pada Maret, sementara pada 2020 terjadi pada bulan April.
“Realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 273,52 ribu hektare, atau mengalami penurunan sekitar 4,93 ribu hektare,” ujarnya ujarnya saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin 1 November 2021.
Baca Juga: Manfaat Bee Pollen Lebah kata dr Zaidul Akbar Bisa Menyembuhkan Impotensi dan Bikin Awet Muda
“Penurunan 1,77 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 278,45 ribu hektar,” imbuhnya.
Ia menuturkan, adapun potensi luas panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 adalah sebesar 46,03 ribu hektare.
Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 319,56 ribu hektare, mengalami penurunan sekitar 5,77 ribu hektare.
Baca Juga: Ini Makna dan Filosofi Logo Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021
Angka itu menyusut 1,78 persen dibandingkan 2020 yang seluas 325,33 ribu hektare. Adapun penyebab penyusutan terjadi karena beberapa hal.
Seperti petani yang tak lagi menanam padi di musim tanam selanjutnya hingga adanya alih fungsi lahan.
“Luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret, yaitu sebesar 84,04 ribu hektare. Sementara luas panen terendah terjadi pada Januari, yaitu sebesar 5,54 ribu hektare,” katanya.
Baca Juga: Setop Sok Jagoan dan Senioritas, Rasulullah SAW Melarangnya
Dipaparkan Adhi, adapun rincian luasan panen padi terdiri atas Kabupaten Pandeglang 82.105 hektare di 2020 menjadi 85.804 hektare di 2021.
Kabupaten Lebak dari 81.413 hektare menjadi 75.274 hektare. Kabupaten Tangerang dari 63.036 hektare menjadi 65.604 hektare.
Selanjutnya, Kabupaten Serang dari 82.397 hektare menjadi 79.139 hektare. Kota Tangerang dari 823 hektare menjadi 595 hektare. Kota Cilegon dari 1.895 hektare menjadi 1.700 hektare.
Baca Juga: Diperiksa Selama 6 Jam, Status Rachel Vennya Masih Sebagai Saksi
“Lalu Kota Serang dari 13.663 hektare menjadi 11.442 hektare dan Kota Tangerang Selatan tetap dari 1 hektare menjadi 1 hektare,” paparnya.
Lebih lanjut diungkapkan Adhi, untuk produksi padi di Provinsi Banten sepanjang Januari hingga September 2021 sendiri diperkirakan sekitar 1,39 juta ton gabah kering giling (GKG).
Mengalami penurunan sekitar 25,56 ribu ton GKG atau sebesar 1,8 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 1,42 juta ton GKG.
Baca Juga: Tottenham Hotspurs Pecat Nuno Espirito Santo, Antonio Conte Masuk
Sementara itu, potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 234,65 ton GKG.
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 1,63 juta ton GKG.
Mengalami penurunan sebanyak 25,52 ribu ton GKG atau 1,54 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 1,66 juta ton GKG.
Baca Juga: Sultan Kosen Pria Asal Turki Manusia Tertinggi di Dunia, Tingginya Capai 2,5 Meter
“Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 446,93 ribu ton GKG. Sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 28,91 ribu ton GKG,” tuturnya.
Berbeda dengan produksi pada 2021, produksi tertinggi pada 2020 terjadi pada April.
Tiga kabupaten/kota dengan total potensi produksi padi tertinggi pada 2021 adalah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Bocoran Kostum Green Goblin yang Akan Tampil di Film Spiderman No Way Home
Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kota Cilegon.
“Kenaikan produksi padi pada 2021 terjadi di Kabupaten Tangerang. Sementara itu, penurunan produksi padi pada 2021 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Lebak, Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang,” katanya. ***

















