BANTENRAYA.COM – Sektor pariwisata di Provinsi Banten masih menjadi magnet bagi wisatawan asing dan domestik. Bahkan, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Banten sebesar 15,96 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara wisatawan domestik juga meningkat meski hanya 32,74 persen.
Ketua Tim Kerja Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Saeful Hidayat mengungkapkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisatawan asing melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta di Banten pada Mei 2025 mencapai 233.751 kunjungan atau naik 15,96 persen dibandingkan bulan Mei 2024. Sementara bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi penurunan juga terjadi kenaikan sebesar 25,32 persen dibandingkan bulan April 2025 sebanyak 186,52 ribu kunjungan.
“Wisatawan mancanegara yang berkunjung melalui Banten pada Mei 2025 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebanyak 19,74 persen, Tiongkok 18,74 persen, dan Singapura 8,04 persen,” kata Saeful saat konferensi pers di kantor BPS Provinsi Banten, Selasa (1/7/2025).
Adapun jumlah wisatawan nusantara yang ke Provinsi Banten pada Mei 2025 mencapai 5,30 juta perjalanan atau naik 32,74 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terjadi penurunan jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke tempat wisata di Provinsi Banten sebesar 18,62 persen.
Baca Juga: Perhitungan Sudah Keluar, Korupsi Pengelolaan Sampah di DLH Kota Tangsel Rugikan Negara Rp21,6 Miliar
Adapun tingkat rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel bintang, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik di Banten, pada Mei 2025 mencapai 1,30 malam. Lama malam menginap ini naik 0,03 malam dibandingkan bulan April 2025 namun turun 0,06 malam bila dibandingkan bulan yang sama tahun 2024.
“Untuk Tingkat Penghunian Kamar hotel bintang di Banten pada Mei 2025 mencapai 48,08 persen atau turun 7,95 poin persen dibandingkan bulan Mei 2024,” kata Saeful.
Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Serang saat ini dijabat oleh Yurlena Rachman mengatakan, naiknya kunjungan wisatawan asing dan mancanegara ke Provinsi Banten merupakan dampak dari adanya libur panjang selama Mei 2025. Diketahui, terdapat libur panjang pada dua minggu di bulan Mei lalu. Pertama, libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri di pertengahan bulan. Kedua, libur dan cuti bersama peringatan Kenaikan Isa Al Masih di akhir bulan Mei.
“Untuk wisatawan domestik lebih banyak dari Jakarta,” kata dia.
Yurlena menyatakan, meski ada peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik ke Provinsi Banten namun secara umum tingkat okupansi hotel di Provinsi Banten masih belum mengalami kenaikan. Hal ini ditengarai disebabkan oleh masih adanya pelarangan kegiatan rapat dan pertemuan di hotel oleh pemerintah pusat.
Baca Juga: Tugas di Tanah Jawara Kapolda Banten Bisa Debus? Coba Lihat Aksinya yang Satu IniBaca Juga: Tugas di Tanah Jawara Kapolda Banten Bisa Debus? Coba Lihat Aksinya yang Satu Ini
Meski saat ini pemerintah pusat telah membuka keran izin rapat dan pertemuan di hotel, namun saat ini anggaran untuk itu sudah keburu dihilangkan oleh pemerintah daerah dari rencana program mereka. Sehingga, tetap saja dia memprediksi okupansi hotel akan tetap lesu di bulan-bulan mendatang pada tahun 2025 ini. (***)


















