BANTEN RAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa proses rekrutmen pegawai di RSUD Cilograng dan RSUD Labuan dilakukan secara transparan dan tanpa praktik titip-menitip. Ia memastikan tidak akan ada intervensi dari siapapun, termasuk dari dirinya sebagai Gubernur.
“Dalam proses rekrutmen selama ini, praktik titip-menitip ini seringkali terjadi. Di periode saya jadi Gubernur, gak ada lagi, saya kunci handphone saya,” kata Andra saat ditemui di Kantor Gubernur Banten, Selasa (15/4/2025).
Andra mengungkapkan, budaya titip menitip orang dalam seleksi pegawai sudah menjadi kebiasaan lama yang harus dihentikan. Ia menyebut, setelah dirinya dilantik sebagai gubernur, seleksi pegawai RSUD langsung digelar bahkan sebelum 100 hari masa kerjanya.
“Setelah saya dilantik sebagai gubernur, dilaksanakan rekrutmen sebelum saya 100 hari kerja. Dua rumah sakit itu ada di ujung Banten, yaitu RSUD Cilograng, perbatasan dengan Sukabumi, dan RSUD Labuan, insyaallah kita upayakan bisa beroperasi tahun ini,” jelasnya.
Baca Juga: Anak Terancam Tak Ikut Ujian Kelulusan SMK, Ibu Dua Anak di Kota Cilegon Datangi Kantor Robinsar
Ia juga menegaskan, tak akan melayani permintaan siapapun yang ingin menitipkan kerabatnya atau siapapun untuk bisa lolos seleksi. Menurutnya, semua harus mengikuti prosedur dan tahapan yang sudah diatur.
“Saya tak mau jawab kalau sudah urusan, ‘nitip dong, saudara saya mau melamar kerja di RSUD’. Ini nggak ada titip-menitip,” katanya.
Andra menyebut bahwa, praktik titipan seperti itu bisa menjadi awal dari praktik tindak korupsi dalam pemerintahan. Oleh karena itu, ia berkomitmen penuh untuk menjaga integritas proses seleksi.
“Prinsip saya, asal-muasal korupsi adalah dari urusan titip-menitip. Karena saya janji tidak korupsi, saya ingin jalankan pemerintahan yang bersih,” tegasnya.
Andra juga mengaku tak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas jika nantinya ditemukan kecurangan dalam proses seleksi.
Baca Juga: iPhone 16 yang Baru Rilis Sudah Dipesan 50 Warga Serang
“Bahwa nanti praktiknya ada kecurangan, saya gampang menindaknya, karena saya tak pernah titip-menitip dan saya tak punya kepentingan personal,” tambahnya.
“Jadi, saya harap semua patuh sama proses dan tahapannya. Peserta yang mengikuti tes juga jangan percaya jika ada yang mengaku-aku janji bisa meloloskan atau sebagai orang dekat Gubernur, jangan percaya,” pungkasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Nana Supiana. Ia mengatakan, proses seleksi dilakukan secara ketat dan diawasi oleh berbagai pihak.
“Seluruh tahapan dilakukan secara transparan. Kita berkomitmen untuk menjaga integritas dalam proses ini,” ujar Nana.
Ia pun mengingatkan agar masyarakat untuk tidak percaya pada pihak-pihak yang mengaku bisa membantu kelulusan seleksi.
“Jika ada yang mengaku bisa bantu lolos, itu pasti penipuan. Kita pastikan tidak ada praktik titip-titipan,” tandasnya.
Baca Juga: Kenalkan Wisata Ujung Kulon, Mercedes Benz Club Banten Siap Jadi Tuan Rumah Jamnas 2026
Sebagai informasi, proses seleksi pegawai di RSUD Cilograng dan Labuan tengah berlangsung. Masing-masing rumah sakit membuka 359 formasi jabatan. Seleksi dilakukan dengan metode computer assisted test (CAT) dari BKN yang dijadwalkan pada 10–20 April 2025. Hasil akhir seleksi akan diumumkan pada 25 April 2025. (***)