BANTENRAYA.COM – Camat Carita, Marda, menyayangkan perusahaan tambak udang diwilayahnya diduga buang limbah ke laut. Camat juga menyebut bahwa izin tambak tersebut belum ada dan baru proses pengajuan.
Untuk mengetahui kondisi tersebut, pihaknya berencana mengecek ke lokasi tambak. “Saya baru dapat informasi (pembuangan limbah ke laut). Nanti saya koordinasi dengan Kapolsek Carita untuk sama-sama ke lokasi tambak mengecek limbah itu sesuai laporan masyarakat,” kata Marda dihubungi melalui telepon seluler, Kamis 9 September 2021.
Baca Juga: Jangan Biarkan Hewan Kesayangan Sakit, Puskeswan Pandeglang Siap Bantu
Marda menerangkan, keberadaan tambak belum memiliki izin resmi dari pemerintah daerah. Bahkan sempat ditutup sementara oleh Satpol PP. Namun pihak perusahaan kembali membuka usahanya. “Belum diproses izinnya. Makanya tidak kita tindaklanjuti. Sempat sudah pernah ditutup sama dewan, Satpol PP dan pihak perizinan. Tapi kami gak tahu kalau sekarang beroperasi lagi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegak Perda Satpol PP Pandeglang Berlyan Henny mengatakan, belum menerima informasi dari masyarakat maupun kecamatan mengenai beroperasi atau tidaknya tambak udang di Kecamatan Carita. Pihaknya menyarankan warga dan kecamatan untuk menyampaikan laporan.
Baca Juga: MTQ XXXVIII Pandeglang Berakhir, Kecamatan Saketi Juara Umum Lagi
“Belum ada laporan. Kalau ada laporan kita tindaklanjuti dan kalau ada warga yang melihat perusahaan itu beroperasi. Silahkan laporkan ke kami dengan bukti foto dan video. Nanti kita tindaklanjuti,” katanya.
Menurutnya, perusahaan tambak sudah ditutup sementara. Penutupan dilakukan berdasarkan surat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Pandeglang.
“Penutupan sementara dasarnya dari dinas perizinan. Memang baru tahap penutupan sementara sampai mereka mengurus perizinan. Kalau perizinan itu sudah ada plang penutupan sementara kita cabut.”
Dijelaskannya, saat ini tim dari Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang sedang menuju lokasi perusahaan tambak untuk mengecek dugaan pembuangan air limbah ke laut berdasarkan laporan masyarakat. “LH tadi koordinasi ke kami mau ke lokasi melakukan uji petik,” jelasnya. ***