BANTENRAYA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara resmi menunjuk Alexander Zwiers sebagai seorang Direktur Teknik pada Senin, 25 Agustus 2025.
Penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik ini merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk dapat memperkuat fondasi teknis sepakbola di Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa penunjukan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik dapat meningkatkan standar teknis baik di level klub sepakbola maupun federasi.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Wawancara Kerja Bikin Makin Percaya Diri, Dijamin User Auto Senang!
“Alexander membawa pengalaman puluhan tahun dalam membangun jalur pengembangan pemain, mengembangkan sistem usia muda, dan meningkatkan standar teknis baik di level klub maupun federasi. Dengan latar belakangnya di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika Latin, kami percaya ia adalah sosok yang tepat untuk membantu sepak bola Indonesia naik ke level berikutnya,” ujarnya dikutip dari pssi.org.
Ketua Umum PSSI menyebutkan bahwa kehadiran Alexander Zwiers akan dapat memperkuat pertumbuhan pemain muda, sepak bola putri, pendidikan kepelatihan, dan pembinaan Timnas di semua level.
“Kehadirannya akan memperkuat pertumbuhan pemain muda, sepak bola putri, pendidikan kepelatihan, serta pembinaan Tim Nasional (Timnas) di semua level, sekaligus membentuk gaya bermain khas Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Proyek Lelang Pipa Air Perumda Cilegon Gagal 2 Kali, Ini Penyebabnya
Lantas, apa saja tugas Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI?
Tugas Alexander Zwiers Sebagai Direktur Teknik PSSI
1. Merancang Peta Sepakbola Nasional
Tugas pertama yang harus diemban oleh Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik PSSI yang baru ialah memastikan sepakbola Indonesia tidak lagi berjalan tanpa arah.
Peta jalan sepakbola Indonesia akan menjadi sebuah fondasi utama agar regenerasi tidak terputus di tengah jalan.
Baca Juga: GRATIS! 5 Link Twibbon HUT Jalasenastri ke-79 Tahun 2025, Desain Terbaru dan Palin Keren
2. Menentukan Filosofi Permainan Timnas
Direktur Teknik yang saat ini resmi diemban oleh Alexander Zwiers bertugas untuk filosofi permainan Timnas di lapangan, bukan hanya sekadar tugas dari Pelatih Kepala.
3. Menjadi Penghubung Klub dan Timnas Indonesia
Polemik klub dan Timnas Indonesia sering kali terjadi, apa lagi saat sedang adanya pemanggilan para pemain, dari sanalah Direktur Teknik memiliki peran sebagai mediator.
Baca Juga: Dukung Program Serang Bersih, Kelompok 03 KKM Unbaja Sosialisasi PHBS
4. Mencetak Generasi Pelatih Lokal
Direktur Teknik wajib mempersiapkan tahapan seperti kursus, lisensi, hingga workshop yang berstandar Internasional yang bertujuan untuk para pelatih lokal agar dapat bersaing. ***