BANTENRAYA.COM – Literasi selama ini dimengerti sebagai aktivitas yang berkaitan dengan membaca dan menulis.
Padahal, literasi tidak hanya dan tidak melulu soal membaca dan menulis.
Literasi memiliki makna dan jangkauan yang lebih luas lagi.
Taman bacaan masyarakat (TBM) yang selama ini memperjuangkan literasi hendaknya melihat literasi tidak hanya soal membaca dan menulis.
Penasihat Forum TBM Firman Venayaksa mengatakan, Forum TBM hendaknya memahami literasi secara luas dan tidak secara sempit.
Sehingga, program yang diusung forum TBM bisa dikerjasamakan dengan instansi dan lembaga yang lebih luas, selain dinas perpustakaan dan dinas pendidikan.
Baca Juga: Berapakah Ancaman Pidana untuk Pelaku Pembunuhan Wanita Cantik Pakai Closet di Pandeglang
“Jadi literasi tidak hanya berkaitan dengan dinas perpustakaan dan dinas pendidikan,” kata Firman usai pengukuhan Pengurus Wilayah Forum TBM Provinsi Banten di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Jumat, 10 Februari 2022.
Bahkan, dengan perusahaan pun bisa dikerjasamakan program pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan dana CSR yang ada pada perusahaan tersebut.
Pendidikan politik juga menurut Firman bagian dari literasi. Karena itu, di momen Pemilu 2024, TBM bisa dan boleh menggelar diskusi bahkan menghadirkan politisi membahas soal politik.
Ketua Umum Forum TBM Opik mengatakan, kerja Forum TBM adalah kerja gerakan sehingga tidak bisa dilakukan sendiri. Karena itu, Forum TBM perlu membuka jejaring yang luas dengan semua stakeholder sehingga setiap program dapat dilakukan bersama-sama dengan menggunakan pola kolaborasi.
Baca Juga: Segera Hadir! Sinopsis Taxi Driver Season 2, Petualangan Sopir Tampan Lee Je Hoon Berlanjut
“Yang perlu diingat, keberadaan FTBM ini adalah untuk menguatkan TBM dalam memberikan layanan kepada masyarakat,” katanya. *