BANTENRAYA.COM – Gejolak terjadi di tubuh DPW PKS Banten menjelang pemilu 2024 yang tinggal sebentar lagi.
PKS memecat Miptahudin, anggota DPRD Banten yang juga merupakan mantan Ketua DPW PKS Provinsi Banten.
Pemecatan Miptahudin dibenarkan oleh Ketua DPW PKS Provinsi Banten Gembong R Sumedi.
Baca Juga: PT Nikomas Pangkas Karyawan, Ini 5 Tips Menyusun Anggaran Keuangan Jika Terpaksa Berhenti Bekerja
Saat ini, DPW PKS Banten sedang mengusulkan pergantian antar waktu untuk Miptahudin.
Siapa sebenarnya Miptahudin yang dipecat oleh PKS?
Miptahudin lahir di Tangerang, pada 20 Oktober 1971.
Baca Juga: Rumah Tangga Rian Mahendra Digosipkan Tidak Baik-baik Saja, Jawaban Sang Istri Sangat Menohok
Ia kuliah di jurusan teknik di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Seperti dilansir pks.id, sebelum menjadi Ketua DPW PKS Banten, Miptahudin mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua DPW PKS Banten.
Sewaktu menjadi mahasiswa, Miptahudin aktif di organisasi Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), himpunan mahasiswa, dan juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Setelah selesai kuliah (S1), Miftah mengambil magister di Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Hal ini yang kemudian menjadi salah satu modalnya kembali ke kampus, menjadi seorang dosen.
Miptah dikenal lincah dan pandai bergaul dengan komunitas manapun.
Ini yang membuat Rektor UMJ menjadikannya dekan pada waktu itu.
Pernah ada cerita lucu saat Miptah menjadi dekan di usia muda tersebut. Kebetulan Miptah berada dalam satu lift dengan seorang profesor.
Saat di lift, ia ditanya oleh sang professor. “Dik, mau diwisuda ya?”
“Iya Prof,” jawab Miptah sambil tersenyum.
Setelah tiba di gedung, profesor itu terkejut karena pemuda yang ditanya saat berada dalam satu lift adalah seorang dekan.
Miptah duduk berdampingan dengan teras kampus lainnya mewisuda mahasiswa UMJ.
Pada Pemilu 2009, suami Nur Intan Soraya ini mendapatkan amanah dari PKS untuk menjadi calon anggota legislatif periode 2009-2014.
Miptah menanggalkan jabatannya sebagai Dekan UMJ.
Bapak lima anak ini terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten periode 2009-2014.
Kemudian untuk kedua kalinya, Miptah memegang amanah sebagai Anggota DPRD Banten dari Fraksi PKS pada periode 2014-2019.
Ia kemudian maju kembali di 2019 dan mendapatkan 24.458 suara dari daerah pemilihan Kabupaten Tangerang.
Sumber bantenraya mengatakan bahwa Miptah dipecat PKS karena bergabung dengan Gelora, partai besutan Anis Matta yang juga mantan presiden PKS. ***



















