BANTENRAYA.COM – Program perekaman elektronik kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP jemput bola (Jebol) ke sekolah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Disdukcapil Kota Serang keterbatasan sarana prasarana sarpras.
Selain keterbatasan Sapras, program jebol sekolah pun keterbatasan blanko e-KTP.
Imbas dari kekurangan sarpras dan blanko, e-KTP pemilih pemula atau yang baru beranjak cukup umur belum tercetak semua.
Baca Juga: PASTIKAN NAMAMU ADA! Ini Cara Cek Penerima Set Top Box Gratis dari Pemerintah Hanya dengan NIK
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Disdukcapil Kota Serang Herry Suswanto mengatakan, data pemilih pemula sebanyak 42 ribu warga, namun belum tercetak semuanya.
“Kalau kesulitan kita sarpras kita kurang, jadi kan kita bergiliran, ” ujarnya usai acara penyerahan e-KTP di SMAN 5 Kota Serang, Senin 17 November 2022.
” karena dalam satu unit mobil itu dibutuhkan PC nya, alat perekamnya, kita ada tiga mobil. Cuma yang lengkap PC-nya hanya satu mobil. Sarprasnya,” katanya.
Baca Juga: 3 Contoh Puisi Hari Pahlawan 2022 untuk Anak SD, SMP, SMA Penuh Makna Perjuangan
Ia menyebutkan, total ada tiga mobil untuk perekaman E-KTP. Namun dari tiga mobil, hanya satu mobil yang lengkap sarprasnya.
“Dua mobilnya di kantor. Cuma untuk membackup aja dan kalau itu memang dibutuhkan paling pakai yang di kantor kita angkut-angkutin,” ungkapnya.
“Harusnya dalam satu unit mobil itu udah standby di situ sarprasnya. Ngga diganggu gugat,” ucap dia.
Herry menjelaskan, satu mobil perekaman lainnya digunakan juga untuk pelayanan e-KTP lainnya.
“Terus nanti kalau ada permohonan dari warga yang misalnya perekaman di rumahnya karena sakit, disabilitas, manula, atau ODGJ,” ucapnya.
“Selama itu RT atau lurahnya berkirim surat ke kami kita datengin itu untuk perekaman walaupun satu orang,” jelasnya.
Baca Juga: Perbandingan Tarif KA Argo Parahyangan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Mahal Mana?
Herry menuturkan, perekaman E-KTP pemula masih fokus menyasar kepada siswa SMA.
“Yang SMA sudah kalau SMK belum. Ini untuk menyasar yang negeri dulu. Yang swasta kota belum sentuh. Karena kita keterbatasan blanko juga,” tutur Herry Suswanto.
“Kalau kita sudah rekam, nanti kita belum bisa cetak takutnya menjadi tagihan,” sambung dia.
Ia menerangkan, perekaman E-KTP pemula bagi pelajar SMA sederajat merupakan program jebol sekolah.
“Ini namanya Jebol sekolah. Jemput bola sekolah. Karena kalau anak-anak sekolah, mereka bisanya di hari libur. Sedangkan kalau hari libur kita juga libur. Makanya kita datangin ke sekolah,” terang dia.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, pemilih pemula ini menjadi prioritas dalam perekaman E-KTP. Sehingga mereka dapat melakukan hak pilihnya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total yang Akan Terjadi dalam Beberapa Jam ke Depan
“Makanya kita gencar melakukan ke sekolah-sekolah di Kota Serang untuk anak-anak yang belum memiliki KTP,” katanya.
Ia menuturkan, masih banyak anak sekolah yang sudah berumur 17 tahun namun belum memiliki E-KTP.
Maka dari itu pihaknya melalui Disdukcapil terus gencar yang diawali dengan pembuatan E-KTP di SMAN Kota Serang.
“Ini akan terus berlanjut sampai tuntas. Kita akan lanjutkan ke SLTA sederajat lainnya di tahun 2023 mendatang,” ucap dia.
Syafrudin menerangkan, E-KTP bukan hanya menampilkan identitas diri, melainkan memiliki banyak fungsi lain seperti sebagai penunjang pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), hingga kartu kuning bila siswa meneruskan untuk bekerja.
“Banyak manfaatnya tentunya, termasuk juga untuk pembuatan rekening di bank itu butuh KTP,” terangnya.
Baca Juga: Pedoman Upacara Hari Pahlawan 2022, Simak Penjelasan Lengkapnya
Sementara itu, Kepala Disducapil Kota Serang Dulbarid mengatakan, bahwa saat ini pihaknya terus gencar melakukan program Jebol mulai dari masyarakat hingga ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Serang.
Sayangnya, ia belum bisa menyebutkan berapa jumlah anak yang memenuhi syarat namun belum memiliki e-KTP.
“Kalau se Serang belum kita rekap karena belum semua ke SMA, apalagi ke Kecamatan Walantaka, Curug. Jadi belum kelihatan karena kita masih manuver,” katanya.
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November Beserta Tokoh yang Terlibat Dalam Pertempuran
Dulbarid menjelaskan, program jebol dilakukan untuk mempermudah siswa dalam membuat e-KTP.
Sebab pembuatannya akan menggangu aktivitas belajar mengajar, terlebih akan memakan waktu bagi siswa yang jauh dari kantor Disducapil Kota Serang.
“Agar tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa kami sengaja datang kesini. Kita juga mengutamakan yang jauh dulu, karena kalau ke kantor perlu biaya dan waktu,” katanya. ***



















