BANTENRAYA.COM -Genap empat pekan tragedy Kanjuruhan terjadi di Kabupaten Malang, 1 Okotober 2022.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya.
Usai laga tersebut, terjadi kericuhan antara suporter dan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan.
Petugas keamanan yang saat itu bertugas, menembakkan gas air mata ke sudut lapangan dan tribun Stadion Kanjuruhan.
Suporter yang kocar-kacir berebut keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Alessandro Bastoni Diincar 3 Raksasa Inggris
Namun, pasca kejadian tersebut ratusan nyawa melayang usai penembakkan gas air mata kea rah tribun stadion.
Tercatat, ada 135 korban jiwa dan ratusan lainnya korban luka.
Korban jiwa terjadi di lokasi saat berdesak-desakan keluar dari Stadion Kanjuruhan, ada pula yang meninggal di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis.
Malam itu, 1 Oktober 2022 menjadi malam yang kelam bagi dunia sepakbola bukan hanya Indonesia, bahkan seluruh penjuru bumi ini.
Hampir di semua negara mengucapakan duka cita atas tragedy yang terjadi di awal Oktober 2022 ini.
Baca Juga: Terungkap Alasan Itaewon Jadi Tempat Perayaan Halloween Terbesar Korsel hingga Jatuhkan Banyak Korban
Genap empat minggu tragedi kemanusiaan terjadi di Indonesia, pada Sabtu, 29 Oktober 2022 tragedi kemanusiaan menelan ratusan jiwa terjadi di Itaewon, Korea Selatan.
Ratusan nyawa melayang setelah berdesak-desakan usai pesta Halloween di Itaewon.
Informasi yang diperolah, lebih dari 150 warga yang hadir dalam pesta Halloween di Itaewon meninggal dunia.
Korban meninggal dunia terdiri dari berbagai usia.
Baca Juga: Geser Jam Tayang? Simak Jadwal RCTI Hari Ini 30 Oktober 2022, Ada Preman Pensiun 7 hingga Amanah Wali
“Keluarga Besar KBRI Seoul menyampaikan duka cita yang mendalam atas tragedy Perayaan Halloween di Itaewon, Republik Korea,” tulis akun Instagram @indonesiainseoul pada Minggu, 30 Oktober 2022.***