BANTENRAYA.COM – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Provinsi Banten memberikan sosialisasi Zakat Goes to Campus, di ruang aula kampus 1 Universitas Banten Jaya (Unbaja).
Sosialisasi zakat dari Baznas Provinsi Banten digelar dengan tujuan untuk membangun generasi milenial peduli zakat,
Rektor Unbaja Muhammad Syadeli mendukung dan menyambut baik kegiatan tersebut, karena pihaknya juga berkeinginan untuk melaksanakan kegiatan pembinaan yang berkelanjutan.
“Kami juga ingin mendorong mahasiswa untuk dapat peduli zakat bersama Baznas dan pemerintah bersama-sama bertanggung jawab untuk pengelolaan zakat,” katanya.
Ia menilai, pengelolaan zakat yang dilakukan Baznas Provinsi Banten berasaskan syarikat islam, amanah, kemanfaatan dan adanya kepastian hukum, terintegrasi serta akuntabilitas.
Kegiatan ii pun menjadi salah satu cara, agar mahasiswa memiliki tambahan wawasan terkait dengan zakat.
“Kegiatan ini dihadiri himpunan mahasiswa, dosen, pengurus DKM Jaamiatul Hadid Unbaha dan pejumlah pegawai Unbaja,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Baznas Provinsi Banten Syibli Syarjaya menyampaikan mengenai pengertian zakat.
Tidak hanya itu, mantan Rektor UIN SMH Banten ini juga membahas secara rinci pemberian hak kepemilikan atas sebagian harta.
Baca Juga: Jadwal Tayang FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Curacao, dan Ranking FIFA Pasca Pertandingan
“Mahasiswa sebagai agent of change terhadap peradaban zakat, bagaimana zakat menjadi life style dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
“Dengan memahami zakat dengan baik secara tidak langsung dapat memberikan pemahaman secara luas kepada masyarakat muslim mengenai kewajiban dalam rukun Islam,” sambung Syibli.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mahasiswa sangat antusias dalam acara tersebut, ditunjukan dengan aktif bertanya memperlihatkan keinginan untuk lebih memahami terkait pengelolaan zakat tersebut.
Baca Juga: Untirta Uji Coba Prototipe Mobil Keliling Kampus, Modelnya Adopsi Kendaraan Wisata Kidang Pananjung
“Walaupun kami tidak dari universitas yang berbasis Islam, kami tertarik mengikuti seandainya adanya program magang MBKM kampus zakat,” imbuh Dwi, salah satu mahasiswa peserta sosialisasi. ***



















