Selasa, 16 Desember 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Selasa, 16 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Naskah Khutbah Jumat untuk Menyambut Muharram, Tentang Mencintai Sunnah Rasulullah

Burhanudin Raya Rambani Oleh: Burhanudin Raya Rambani
28 Juli 2022 | 07:54
Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Simak artikel mengenai naskah khutbah Jumat untuk menyambut bulan Muharram.

Teks khutbah Jumat untuk menyambut Muharram ini, tentang mencintai sunnah Rasulullah.

Simak artikel ini untuk mengetahui naskah khutbah Jumat sambut bulan Muharram atau Tahun Baru Islam.

Baca Juga: Daftar Jurus Pokmas Kelurahan Mekarsari Kota Cilegon Tangani BABS

Khutbah Jumat sambut Muharram ini cukup singkat, jadi penyimak tidak bosan dan mengantuk.

Naskah khutbah Jumat untuk menyambut Muharram ini dikutip Bantenraya.com dari laman Ngaji.ID.

Tanpa perlu panjang lebar, inilah naskah khutbah Jumat untuk menyambut Muharram, tentang mencintai sunnah Rasulullah.

Baca Juga: Gus Samsudin Tantang Kembali Pesulap Merah, Marcel Radhival: Hanya Orang Bodoh Terjerumus di Lubang yang Sama

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال تعالى، يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّـهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Senantiasa kita memuji Allah atas limpahan karunia dan nikmat yang Allah berikan kepada kita. Terutama nikmat iman dan Islam dan diberikan kepada kita kekuatan untuk senantiasa menaatiNya dan menjauhi maksiat-maksiatNya.

Sesungguhnya di antara nikmat yang Allah berikan kepada seorang hamba adalah ia berusaha untuk mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Di dalam kehidupan sehari-harinya, ia berusaha untuk mencintai Rasulullah dengan sepenuh hatinya. Dan dia wujudkan dalam praktek kehidupannya.

Karena, saudaraku.. Seorang muslim yang menyatakan dirinya “asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah,” dia wajib untuk senantiasa mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan cinta Rasul tiada lain adalah dengan ittiba’. Allah ta’ala berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

“Katakanlah: ‘Jika kalian memang mencintai Allah, maka ikuti aku (yaitu Rasulullah) niscaya Allah akan mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu.’” (QS. Ali ‘Imran[3]: 31)

Mengikuti Rasulullah bukan hanya dalam perbuatannya, namun juga mengikuti Rasulullah disaat Rasulullah meninggalkan sesuatu perbuatan, walaupun memang tidak setiap yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tinggalkan itu menjadi tidak boleh kemudian setelahnya. Karena para ulama telah memberikan perincian bahwa yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tinggalkan karena belum ada pendorongnya dan belum ada penyebabnya. Maka ketika penyebab atau pendorong itu muncul dan maslahatnya besar, maka itu boleh dilakukan.

Seperti contohnya adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di zaman beliau tidak tidak mengajarkan ilmu musthalah hadits, tidak punah ilmu bahasa Arab (ilmu nahwu dan sharaf), karena di zaman itu belum ada pendorongnya, belum dibutuhkan oleh para sahabat. Karena para sahabat orang-orang yang sangat alim tentang bahasa Arab, tentang ilmu ushul fiqih dan yang lainnya.

Yang kedua, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam meninggalkan suatu perbuatan karena masih ada penghalangnya. Maka ketika penghalang itu telah hilang dan maslahatnya besar, maka boleh dilakukan dan itu tidak termasuk bid’ah sama sekali.

Sebuah contoh adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak melakukan shalat tarawih setiap malam. Hal ini karena ada penghalangnya. Yaitu khawatir diwajibkan atas umatnya. Di zaman ‘Umar bin Khattab, kekhawatiran ini sudah hilang, penghalangnya sudah hilang, tidak mungkin lagi diwajibkan dan maslahatnya pun besar. Maka ‘Umar pun mengadakan shalat tarawih berjamaah setiap malamnya.

Maka yang seperti ini perkara-perkara yang diperbolehkan untuk kita lakukan. Tentunya yang berfatwa adalah para ulama besar mujtahidin.

Yang menjadi permasalahan adalah yang ketiga ini, yaitu yang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tinggalkan dan beliau tidak lakukan, padahal pendorongnya ada di zaman Nabi, dibutuhkan di zaman Nabi, penghalangnya pun tidak ada di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Namun Nabi tetap meninggalkannya, ini menunjukkan bahwa memang itu tidak disyariatkan.

Sebuah contoh adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat Idul Fitri dan Idul Adha tidak dengan adzan, tidak pula dengan iqomah. Padahal adzan dan iqomah dibutuhkan dan pendorongnya ada, yaitu memanggil orang untuk shalat, mengingatkan mereka untuk shalat. Penghalangnya pun tidak ada, Nabi mampu memerintahkan Bilal untuk adzan. Tapi sengaja Nabi tinggalkan, walaupun Nabi mampu dan itu dibutuhkan. Ketika Nabi tinggalkan, menunjukkan bahwa itu dalam rangka pensyariatan.

Maka setiap di zaman ini yang shalat Ied dengan adzan dan iqomah, kita katakan Anda telah mengada-ngada dalam agama yang tidak disyariatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Maka Ya Akhal Islam, perhatikanlah tiga perkara ini. Bahwa ternyata tidak setiap yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tinggalkan atau tidak lakukan, itu setelah Rasulullah meninggal lalu kita lakukan dianggap sebagai bid’ah, tidak. Akan tetapi harus melihat tiga keadaan tadi.

Kita sekarang di bulan Dzulhijjah dan akan menghadapi bulan Muharram. Banyak kaum muslimin ketika memasuki tanggal 1 Muharram mereka merayakan dengan istilah perayaan tahun baru. Dan mereka kemudian merayakannya dengan menyalakan obor-obor di malam hari.

Cobalah kita perhatikan:

Yang pertama, bukankah merayakan tahun baru di zaman Nabi pun ada pendorongnya? Di zaman sekarang mereka mengatakan ini termasuk syiar Islam katanya, katanya ini untuk mensyiarkan agama Islam katanya. Tentu kalau itu syiar Islami, tentu Nabi sudah melakukannya dan Nabi tidak lemah untuk melakukannya, Nabi mampu melakukannya, saudaraku.

Apalagi kemudian syiar-syiar majusi yang di situ dibakar padanya obor-obor ataupun api-api yang itu sama sekali bukan syiar Islam, saudaraku.

Maka Ummatal Islam, inilah yang kita perhatikan.

Di zaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pendorong tersebut ada, yaitu untuk menegakkan syiar Islam. Penghalangnya pun tidak ada, Nabi mampu melakukannya. Tapi Nabi tidak lakukan, tidak pula para sahabat lakukan, tidak pula para tabi’in lakukan, tidak pula imam yang empat; baik itu Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, tidak pula ulama-ulama setelahnya lakukan.

Kalau lah itu itu perkara yang baik, tentu mereka lebih tahu dari kita, mereka yang paling tahu kebaikan dari kita, mereka yang lebih semangat kepada kebaikan dari kita, dan mereka orang yang paling mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah dari kita, ya akhal Islam a’azzaniyallahu wa iyyakum.

Maka konsekuensi kita ketika kita mengatakan “saya cinta Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” ikutilah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sebagaimana dalam ayat yang saya bawakan tadi:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي…

“Jika kalian memang mencintai Allah, maka ikuti aku (yaitu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam).” (QS. Ali ‘Imran[3]: 31)

Maka ikutilah Rasulullah, ikutilah para ulama setelahnya. Jangan kita mengada-ngada dalam agama yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menegur orang-orang yang membuat-buat syariat yang Allah tidak izinkan. Allah berfirman:

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُم مِّنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَن بِهِ اللَّهُ ۚ

“Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang membuat syariat untuk mereka dari agama ini sesuatu yang tidak pernah Allah izinkan untuk mereka?” (QS. Asy-Syura[42]: 21)

Ummatal Islam..

Karena sesungguhnya agama kita telah sempurna, agama kita tidak membutuhkan lagi syariat-syariat yang baru, agama kita tidak membutuhkan lagi tata cara yang baru. Semua yang memasukkan ke surga telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan semua yang memasukkan ke neraka telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Maka cukupkanlah -Ya Akhal Islam- dengan Rasulullah dan para sahabatnya dan para ulama setelahnya. ‘Abdullah bin Mas’ud berkata:

اتَّبِعُوا وَلاَ تَبْتَدِعُوا ، فَقَد كُفِيتُم

“Ikuti saja, kewajiban kalian ikuti, jangan membuat perkara yang baru dalam agama ini, karena kalian sudah dicukupi,” kata Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu wa Ardhahu.

Ummatal Islam,

Kewajiban kita adalah mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa dalam masalah yang sifatnya ‘ubudiyah (ibadah) adalah menunggu perintah dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Jangan melakukan suatu ibadah apabila ternyata tidak ada perintahnya dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka Ya Akhi, adat-istiadat yang bertabrakan dengan syariat tidak boleh kita amalkan.

Kalaupun misalnya sebagian masyarakat mengatakan “ini hanyalah kebiasaan dan adat,” akan tetapi saudaraku, ketika adat itu menjadi sebuah ritual, bahkan dianggap sebagai sebuah syiar agama, bahkan dianggap sebagai sesuatu yang mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka itu artinya berubah menjadi ibadah. Sedangkan ibadah itu bersifat tauqifiyah, menunggu dalil dari Allah dan RasulNya Shalawatullahi ‘Alaihi wa Salamuhu.

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah kedua – Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah Tentang Mencintai Sunnah Rasulullah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah mensyariatkan kepada kita syariat-syariat yang sangat sempurna sekali. Maka kewajiban kita adalah mencintai syariat-syariat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Menjadi sebuah perkara yang terbalik, akhi.. Ketika kita mencintai perayaan-perayaan ataupun tata cara ritual ibadah yang tidak disyariatkan oleh Rasulullah, tetapi sesuatu yang jelas-jelas Rasulullah syariatkan kita malah membencinya.

Banyak di antara kaum muslimin begitu rajin mengadakan perayaan yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya, tapi ketika melihat orang yang melaksanakan sunnah Rasul, ia malah membencinya. Ketika ia melihat ada orang yang berjenggot, ketika ia melihat ada orang yang memakai celana di atas mata kaki, dia langsung mencapainya, “ini wahabi, ini teroris,” Subhanallah.. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah jelas-jelas mensyariatkan kepada umatnya. Sunnah yang sudah jelas malah dibenci tetapi sesuatu yang tidak ada dalilnya malah dicintai, bahkan berlomba-lomba mengamalkannya. Sebuah fenomena yang terbalik, saudaraku.

Kewajiban kita, saudaraku.. Galilah kitab-kitab para ulama, kitab-kitab hadits, demikian pula yang telah menjadi peninggalan para ulama untuk kita.

Lihat kitab-kitab Imam Malik, kitab-kitab Imam Bukhari, Imam Syafi’i, Imam Ahmad, sangat banyak, tinggal kita pelajari. Mereka orang-orang yang paling mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Maka kewajiban kita, cintailah sunnah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Jangan sampai kita masuk dalam firman Allah:

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

“Sesungguhnya orang yang membenci engkau (wahai Muhammad) dialah orang yang terputus.” (QS. Al-Kausar[108]: 3)

Kata para ulama, membenci Rasulullah masuk padanya membenci sunnahnya, masuk padanya membenci ajarannya. Maka orang yang membenci sunnahnya, membenci ajarannya, maka ia terputus. Terputus dari apa? Yaitu terputus dari rahmat Allah dan berbagai macam kebaikan, terputus dari keberkahan di dunia dan akhiratnya, bahkan terputus dari surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena tak layak seorang mukmin membenci ajaran-ajaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

BACAJUGA:

Persib

Bikin Persib Bandung Keok, Tangis Ciro Alves Pecah di Atas Rumput Hijau

14 Desember 2025 | 19:32
Clara Wirianda

Dituding Jadi Ibu Biologis Lily Anak Angkat Raffi Ahmad, Clara Wirianda Merespon Begini

14 Desember 2025 | 19:21
Persib

Persib Bandung Keok dari Malut United, Sangat Mantan Cetak Gol Kemenangan Laskar Kie Raha

14 Desember 2025 | 19:13
Surely Tomorrow episode 4

Spoiler Drama Surely Tomorrow Episode 4 Sub Indo: Ji Woo Tinggalkan Gyeong Do Gegara Ini

14 Desember 2025 | 17:18

اللهم تب علينا إنك أنت التواب الرحيم

اللهم تقبل أعمالنا يا رب العالمين.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عباد الله:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ.. وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

 

Editor: Administrator
Tags: mencintaisunnah Rasulullah
Previous Post

Teks Khutbah Jumat: Tentang Keutamaan Bulan Muharram atau Tahun Baru Islam

Next Post

Masjid Al Mumtadz Dikomentari Rudi S Kamri, Ridwan Kamil Berikan Hak Jawab

Related Posts

Persib
Nasional

Bikin Persib Bandung Keok, Tangis Ciro Alves Pecah di Atas Rumput Hijau

14 Desember 2025 | 19:32
Clara Wirianda
Nasional

Dituding Jadi Ibu Biologis Lily Anak Angkat Raffi Ahmad, Clara Wirianda Merespon Begini

14 Desember 2025 | 19:21
Persib
Nasional

Persib Bandung Keok dari Malut United, Sangat Mantan Cetak Gol Kemenangan Laskar Kie Raha

14 Desember 2025 | 19:13
Surely Tomorrow episode 4
Nasional

Spoiler Drama Surely Tomorrow Episode 4 Sub Indo: Ji Woo Tinggalkan Gyeong Do Gegara Ini

14 Desember 2025 | 17:18
Dynamite Kiss episode 11 dan 12
Nasional

Drama Korea Dynamite Kiss Episode 11 dan 12 Sub Indo: Jadwal Tayang Lengkap dengan Spoiler

14 Desember 2025 | 17:08
Persib Bandung gagal menang
Nasional

Gagal Salip Persija, Persib Bandung Dibungkam Malut United Stadion Kie Raha

14 Desember 2025 | 16:43
Load More

Popular

  • Pemprov Banten

    25 ASN Pemprov Banten Kena Sanksi Disiplin, 10 Kasus Tergolong Pelanggaran Berat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasil Lengkap 3 Besar Open Bidding 6 Jabatan Eselon II di Kabupaten Serang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Jadi Ibu Biologis Lily Anak Angkat Raffi Ahmad, Clara Wirianda Merespon Begini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Karang Taruna Cilegon Terus Memanas, Karteker PNKT Dinilai Terlalu Dipaksakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sulit Cari Kerja di Kota Sendiri, 265 Warga Lebak Adu Nasib ke Luar Negeri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video Aya dan Jule Kembali Viral, Yuka Sempat Puji Mantan Istri Na Dae Hoon Sholehah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Peserta Open Bidding Jabatan Eselon II Pemkab Serang yang Masuk Tiga Besar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pejabat Eselon III Duduki Plt Asda II Setda Kota Cilegon, Achmad Jubaedi Dipasang Pimpin Bappeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Peserta Open Bidding Jabatan Eselon II Pemkab Serang yang Meraih Nilai Tertinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Angin Segar Buat Pegawai Non Database, Pemkot Serang Alokasikan Anggaran Upah 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

PKS

PKS Banten Bakal Buat Sumur Bor untuk Korban Bencana Alam di Aceh dan Sumatera

15 Desember 2025 | 21:04
serang

Teken MoU dengan BBPVP, Pemkot Serang Bakal Kirim Warga Kota Serang Kerja ke Luar Negeri

15 Desember 2025 | 20:56
serang

Pemkab Serang Kumpulkan Rp1,2 Miliar Dalam Dua Pekan Untuk Bantu Korban bencana Alam Sumatera Utara dan Aceh 

15 Desember 2025 | 20:50
sembako

 Pastikan Stok Sembako dan Beras di Cilegon Aman Jelang Nataru

15 Desember 2025 | 20:44

Tag

2022 Andra Soni ASN banjir Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Polisi Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Digital Banten Raya
  • Ecommerce Banten Raya
  • Siding Banten Raya
  • Share Banten Raya

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda