BANTENRAYA.COM – Pembangunan Masjid Al Mumtadz yang dibangun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kabupaten Bandung disorot Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi S Kamri.
Rudi memandang masjid yang dibangun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai prasasti penghormatan kepada anak sulungnya yang telah meninggal dunia, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, kurang pas.
Ridwan Kamil pun memberikan hak jawab untuk Rudi S Kamri, dikutip Bantenraya.com dari Instagram Ridwan Kamil, Kamis 28 Juli 2022.
“Hak jawab saya. Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz,” tulis Ridwan Kamil.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat untuk Menyambut Muharram, Tentang Mencintai Sunnah Rasulullah
1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya. Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat.
2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.
3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.
4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati. Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.
5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya.
Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Hepatitis Sedunia 2022, Penuh Makna, Motivasi dan Menyentuh Hati
6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.
Demikian 7 poin hak jawab dari Ridwan Kamil untuk Rudi S Kamri, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa. “Terima kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga, hatur nuhun,” kata Ridwan Kamil. *



















