BANTENRAYA.COM – ASTRA Tol Tangerang-Merak sebagai pengelola Tol Tangerang-Merak berupaya memberikan kelancaran, keamananan dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol.
Kali ini ASTRA Tol Tangerang-Merak mengumpulkan para pengemudi truk yang tergabung dalam komunitas pengemudi truk dalam acara silaturahmi yang bertempat di kantor Operasional Ciujung.
Silahturahmi yang digelar ASTRA TOl Tangerang-Merak bertujuan memberikan awareness untuk selalu mematuhi peraturan.
Baca Juga: Tak Sembarang Orang Bisa Masuk, Pelayat Pemakanan Eril Dipasangi Stiker Khusus
Utamanya demi keselamatan seluruh pengguna jalan khususnya dalam hal parkir liar dan over dimension dan over load (ODOL).
Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak Adhi Resza berharap, dengan menjalin silaturahmi yang lebih baik sehingga bisa saling mendukung dan mengingatkan dalam menciptakan kondisi jalan tol sebagai infrastruktur publik.
“Sehingga jalan tol menjadi lebih bersih, aman, dan berkesalamatan pengguna jalan, tidak ada lagi truk-truk parkir di bahu jalan, maupun truk yang membawa muatan berlebih,” katanya.
Baca Juga: Tips Atau Cara Menjaga Tubuh Kita Tetap Sehat dan Fit dari dr Zaidul Akbar
Selain itu Adhi Resza juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengedukasi peraturan mengenai larangan parkir di bahu jalan dan pembatasan berat muatan kendaraan ODOL.
Hal itu didukung upaya engineering dan penegakan hukum bersinergi dengan instansi berwenang dari Kepolisian maupun Dinas Perhubungan.
Sejalan dengan program ASTRA Tol Tangerang-Merak yaitu program 3E (education, engineering, dan enforcement).
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-380 , Desain Keren dan Kece, Download Gratis
Adapun realisasi yang telah dilakukan dalam penerapan 3E yaitu pada pilar Engineering, telah melakukan pemasangan rumble dot dan marka kejut di sepanjang ruas jalan tol Tangerang-Merak.
Kemudian juga pemasangan alat pendeteksi berat kendaraan atau weight in motion (WIM) pada gerbang tol.
Pada pilar Enforcement, ASTRA Tol Tangerang-Merak telah melaksanakan rutin operasi ODOL bersama dengan BPTD, Dishub, PJR, dan Kepolisian Daerah.
Baca Juga: Sinopsis Film Anna: Model Cantik Jadi Agen Rahasia yang Mematikan, Bioskop Trans TV Malam Ini
Lalu dalam program education di tahun 2022 ini telah mengedukasi pengemudi truk dalam kampanye keselamatan pada bulan Februari lalu dan dilanjutkan melalui silahturahmi kali ini.
Menggandeng Komite Nasional Kesalamatan Transportasi (KNKT), pada ajang silaturhami komunitas pengemudi truk, melengkapi paparan terkait resiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan golongan besar.
Lalu juga paparan mengenai dampak kerusakaan infrastruktur karena kendaraan ODOL, yang menjadi isu kritikal di jalan tol.
Baca Juga: Link Nonton Pertaruhan The Series Episode 1, 2 dan 3 Secara Resmi Bukan LK21 atau Telegram
“Faktor dominan kecelakaan lalu lintas adalah manusia, kendaraan dan jalan, dan 97 persen fatalitas (kematian) terjadi karena adanya gap (perbedaan) kecepatan,” tegas Ahmad Wildan, investigator senior KNKT.
“endaraan ODOL memperlebar gap kecepatan ini. Hal ini diperparah dengan adanya kendaraan yang parkir di bahu jalan sehingga berpotensi terjadi benturan keras antar kendaraan yang membahayakan,” tuturnya.
Dalam kegiatan silaturahmi ini juga, Komunitas Truk Indonesia juga melakukan signing commitment bersama yang menjadi simbol bahwa semua pihak sudah sepakat untuk selalu mengedepankan keamanan seluruh pengguna jalan. ***



















